a2de5ae07868a0233df22c4d5a0756d1.png

18/02/2022 0

 

 

Gastritris adalah gangguan sistem pencernaan yang biasa juga dikenal sebagai radang lambung. Penyakit ini terjadi ketika lapisan di dalam dinding lambung (mukosa) mengalami peradangan atau membengkak.

Peradangan lapisan lambung dapat terjadi secara mendadak (radang lambung akut) atau berlangsung dalam waktu yang cukup lama (radang lambung kronis). Radang lambung akut yang tidak ditangani dengan baik dapat menjadi penyakit kronis.

Gejala Gastritis akut, Peradangan pada lapisan lambung terjadi secara tiba-tiba. Gastritis akut akan menyebabkan nyeri ulu hati yang hebat, namun hanya bersifat sementara. Sedangkan Gejala Gastritis kronis Peradangan di lapisan lambung terjadi secara perlahan dan dalam waktu yang lama. Nyeri yang ditimbulkan oleh gastritis kronis merupakan nyeri yang lebih ringan dibandingkan dengan gastritis akut, namun terjadi dalam waktu yang lebih lama dan muncul lebih sering.

Gejala Gastritis pada umumnya memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Nyeri yang terasa panas dan perih di perut bagian uluhati.
2. Perut kembung.
3. Cegukan.
4. Mual.
5. Muntah.
6. Hilang nafsu makan.
7. Cepat merasa kenyang saat makan.
8. Buang air besar dengan tinja berwarna hitam.
9. Muntah darah.

Berikut Penjelasan Penyebab dan Faktor terjadinya Gastritis :
Penyebab :
1. Stress
2. Alkohol dan rokok
3. Obat-obatan anti inflamasi non-streroid seperti aspirin
4. Makanan merangsang (pedas, panas, asam/alkali kuat)
5. Infeksi bakteri Helicobacter Pylori
Faktor Peningkat Resiko :
1. Penyakit Crohn.
2. Infeksi virus.
3. Kebiasaan merokok.
4. Infeksi parasit.
5. Refluks empedu.
6. Gagal ginjal.
7. Penggunaan kokain.
8. Menelan zat yang bersifat korosif dan dapat merusak dinding lambung, misalnya obat pembasmi hama.
Pengobatan Gastritis yang diberikan kepada pasien oleh dokter, tergantung kepada penyebab dan kondisi yang memengaruhi terjadinya gastritis. Untuk mengobati gastritis dan meredakan gejala-gejala yang ditimbulkan,  dokter dapat memberikan obat-obatan berupa :
1. Obat antasida
2. Obat penghambat histamin 2 (H2 blocker)
3. Obat penghambat pompa proton (PPI)
4. Obat antibiotik
5. Obat antidiare.

Davit Wirawan