Kesehatan Kulit

Panduan Memahami Mikrobioma Kulit: Apa Sebab Jerawat dan Eksim Muncul

Kulit kita dihuni triliunan mikroba yang membentuk “ekosistem” kesehatan kulit. Keseimbangan mikrobioma kulit sangat krusial. Menurut HelloSehat, ketidakseimbangan (disebut disbiosis) pada mikroba kulit dapat memicu masalah seperti jerawat dan eksim. Saat bakteri patogen mengambil alih, kulit mudah teriritasi dan mengalami peradangan. Faktor penyebab jerawat dan eksim antara lain: Disbiosis mikrobioma: Penggunaan sabun/produk kimia keras dan polusi dapat mengubah komposisi mikroba kulit. Ketidakseimbangan ini memicu peradangan yang memunculkan jerawat dan eksim. Produksi minyak berlebih: Hormon pubertas meningkatkan produksi sebum, menyumbat pori-pori, dan mendorong bakteri Propionibacterium acnes berkembang (jerawat). Kulit kering dan sensitif: Kulit kering pada eksim membuat penghalang kulit rusak, memudahkan iritasi dan tumbuhnya jamur Malassezia. Faktor pemicu lain: Stres, pola makan tinggi gula/lemak, dan kurang tidur dapat memperburuk kondisi kulit. Menurut pakar dari Nusantics, kulit sensitif akibat disbiosis membuat bayi/anak rentan terkena eksim. Penting bagi kita menyeimbangkan mikrobioma dengan rutin membersihkan wajah dengan lembut, memakai pelembap, serta menghindari produk beralkohol. Bila jerawat atau eksim tak kunjung membaik, sebaiknya konsultasi ke dokter kulit. Sumber: HelloSehat Nusantics (Ulasan Ilmiah)

Panduan Memahami Mikrobioma Kulit: Apa Sebab Jerawat dan Eksim Muncul Read More »

5 Kebiasaan Kecil yang Bikin Kulitmu Lebih Bercahaya

Kulit cerah dan sehat tak selalu datang dari produk mahal. Beberapa kebiasaan kecil sehari-hari ternyata ampuh membuat kulit tampak bercahaya. Menurut NHS, merawat kulit dari dalam (nutrisi, tidur cukup) sama pentingnya dengan perawatan luar. Yuk, coba 5 kebiasaan ini: Minum air cukup. Kulit membutuhkan hidrasi dari dalam. Cukup minum air putih (sekitar 8 gelas sehari) membantu menjaga kelembapan kulit. Menurut penelitian, dehidrasi membuat kulit kusam dan kering. Makan makanan kaya antioksidan. Konsumsi buah-buahan dan sayuran (seperti beri, jeruk, tomat, bayam) yang tinggi vitamin C, E, dan betakaroten dapat melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas. Antioksidan membantu memperbaiki sel kulit dan membuat kulit lebih cerah. Gunakan tabir surya setiap hari. Sinar UV mempercepat penuaan kulit dan menyebabkan noda hitam. Aplikasikan sunscreen minimal SPF 30 setiap hari (meski cuaca mendung) untuk mencegah kerusakan kulit. Melindungi kulit dari sinar matahari membuat tone kulit lebih merata dan sehat. Cukup tidur. Saat tidur, tubuh memperbaiki sel-sel kulit. Kurang tidur dapat menyebabkan lingkaran hitam dan kulit tampak lelah. Tidur 7-8 jam setiap malam membantu kulit memulihkan diri sehingga pagi harinya wajah terlihat lebih segar. Rutin eksfoliasi ringan. Membersihkan sel kulit mati satu atau dua kali seminggu membantu kulit tampak lebih cerah. Gunakan scrub lembut atau bahan alami (gula halus dicampur madu, misalnya) untuk mengelupas sel kulit mati. Kulit baru yang muncul jadi lebih halus dan bercahaya. Dengan membiasakan hal-hal sederhana tersebut, kulit akan tampak lebih sehat dan bercahaya dalam waktu singkat. Ingat, kebiasaan baik perlu konsistensi untuk memberikan hasil maksimal. Sumber: NHS (Care of your skin)

5 Kebiasaan Kecil yang Bikin Kulitmu Lebih Bercahaya Read More »

© Copyright 2023. PT. Populer Sarana Medika

Scroll to Top