Tips Sehat

Apa Benar, Tidur dengan Kaki Dingin Bisa Membantu Cepat Terlelap?

Pernah nggak sih di tengah malam, kamu merasa kaki kedinginan dan bertanya-tanya, “Apa jangan-jangan makin susah tidur karena kaki dingin begini?” Banyak yang bilang, kalau kaki dingin, kita bakal cepat terlelap. Tapi, benarkah tenaga sains setuju? Saya sendiri pernah kedinginan sampai pakai kaus kaki dua lapis—ternyata malah susah fokus buat tidur. Menurut National Sleep Foundation (2021), tidur yang berkualitas sebenarnya dimulai ketika suhu inti tubuh kita turun. Alih-alih membantu, kaki yang terlalu dingin justru bikin tubuh ‘panik’ dan berusaha mengalirkan darah hangat dari bagian tubuh lain ke kaki kita. Hasilnya, proses penurunan suhu inti tertunda dan melatonin—hormon yang bikin kita ngantuk—baru diproduksi lebih lama. Intinya, kaki dingin bukan jalan pintas buat cepat tidur. Di sisi lain, sejumlah peneliti di Sleep Medicine Reviews (2007) menemukan bahwa menghangatkan kaki sebelum tidur—dengan merendam kaki di air hangat atau pakai kaus kaki lembut—mendorong pembuluh darah melebar. Ini bikin tubuh lebih mudah “melepas” panas. Saya pernah coba rendaman kaki hangat 10 menit, dan rasanya rileks banget, kantuk datang lebih cepat meski air conditioner di kamar agak nyala. Kalau kamu tinggal di daerah cuaca lembap kayak Jakarta, simpel saja: rendam kaki dengan air hangat sekitar 40°C sebelum tidur, lalu kenakan kaus kaki berbahan katun atau wol merino biar hangatnya pas (Hello Sehat, 2023). Pastikan suhu kamar sekitar 20–22°C agar tidak terlalu dingin, tapi juga nggak terlalu panas sehingga keringat. Singkatnya, tidur dengan kaki kedinginan justru bisa bikin kita lebih lama melek. Jadi, daripada meratap karena kedinginan, mendingan hangatkan kaki sedikit—lumayan membantu tubuh “memulai” proses tidur lebih cepat. Perubahan sederhana ini ternyata bisa mengurangi stres setelah seharian beraktivitas, membuat kita bangun dengan perasaan lebih segar di pagi hari. Selamat mencoba, dan semoga malammu lebih nyenyak! Sumber: National Sleep Foundation (2021) Sleep Medicine Reviews (2007) Hello Sehat (2023)

Apa Benar, Tidur dengan Kaki Dingin Bisa Membantu Cepat Terlelap? Read More »

Mengapa Kita Menguap? Fakta Unik di Balik Kebiasaan Sehari-hari

Mengapa Kita Menguap? Ini Penjelasan Ilmiahnya Menguap adalah hal yang sangat umum dan alami. Kita semua pernah menguap, baik saat lelah, bosan, atau bahkan hanya karena melihat orang lain menguap. Tapi tahukah kamu bahwa menguap sebenarnya menyimpan banyak fakta unik dan menarik dari sisi kesehatan dan ilmu saraf? Apa Itu Menguap? Menguap adalah refleks tubuh berupa tarikan napas panjang melalui mulut, diikuti oleh hembusan napas yang lambat. Biasanya diiringi dengan peregangan ringan dan mata berair. Meski terlihat sederhana, mekanisme ini melibatkan kerja sama kompleks antara otak, otot, dan sistem pernapasan. Teori Mengapa Kita Menguap Hingga saat ini, belum ada satu jawaban pasti mengapa manusia menguap, tetapi ada beberapa teori ilmiah yang menjelaskannya: Mengatur Suhu Otak – Salah satu teori paling kuat menyebutkan bahwa menguap berfungsi untuk mendinginkan otak. Seperti halnya kipas angin yang mendinginkan ruangan, menarik napas dalam saat menguap dapat membantu mengurangi suhu otak yang meningkat karena kelelahan atau stres. Meningkatkan Kewaspadaan – Menguap bisa menjadi cara tubuh untuk tetap terjaga dan siaga. Ketika kadar oksigen di otak menurun (misalnya saat lelah atau bosan), menguap membantu menarik lebih banyak udara dan meningkatkan suplai oksigen, yang kemudian membuat kita sedikit lebih segar dan fokus. Respon Sosial dan Empati – Pernah ikut menguap saat melihat orang lain melakukannya? Itu karena menguap bisa menular secara sosial. Penelitian menunjukkan bahwa ini berkaitan dengan empati dan keterikatan sosial. Semakin dekat hubungan kita dengan seseorang, semakin besar kemungkinan kita ikut menguap saat mereka melakukannya. Sinyal Transisi Tubuh – Menguap sering muncul di antara waktu-waktu transisi seperti sebelum tidur atau bangun tidur. Ini bisa menjadi sinyal tubuh bahwa kita sedang berpindah dari satu kondisi mental atau fisik ke kondisi lain — misalnya dari aktif ke rileks.   Apakah Menguap Selalu Pertanda Mengantuk? Tidak selalu. Meskipun menguap sering dikaitkan dengan rasa kantuk, kondisi lain seperti stres, kebosanan, atau bahkan perubahan suhu ruangan juga bisa memicu menguap. Dalam beberapa kasus medis, sering menguap berlebihan bisa menjadi tanda gangguan kesehatan seperti gangguan tidur, masalah jantung, atau gangguan saraf, meskipun ini sangat jarang. 📚 Fakta Unik tentang Menguap Janin sudah mulai menguap sejak dalam kandungan pada usia kehamilan sekitar 11 minggu. Hewan seperti anjing, kucing, dan bahkan burung juga menguap, sering kali karena alasan yang mirip dengan manusia. Menguap tidak bisa ditahan sepenuhnya—semakin kamu mencoba menahan, biasanya semakin besar dorongan untuk menguap. Jadi, Kesimpulannya Menguap itu bukan cuma soal kantuk, menguap adalah respons alami tubuh yang punya fungsi penting, mulai dari mendinginkan otak hingga menjaga kewaspadaan, juga cara tubuh ngejaga keseimbangan dan performa otak. Meskipun sering dianggap remeh, menguap menyimpan berbagai makna yang berkaitan dengan kesehatan fisik dan sosial. Jadi, lain kali kamu menguap, senyum aja, itu artinya tubuhmu sedang bekerja menjaga keseimbangan dan tetap prima!   Sumber: Penjelasan dan kutipan didukung oleh Halodoc dan Alodokter, yang menjelaskan fungsi menguap untuk mendinginkan otak dan indikasi medis bila berlebihan.

Mengapa Kita Menguap? Fakta Unik di Balik Kebiasaan Sehari-hari Read More »

Panduan Memperbaiki Postur Badan, Hindari Bahu Membungkuk

Risiko Postur Buruk Bahu membungkuk (postur tubuh bungkuk) umum terjadi pada pekerja kantoran karena duduk lama di depan komputer. Postur ini dapat menyebabkan nyeri leher, bahu, dan punggung, serta menurunkan fleksibilitas otot dan mengganggu fungsi pernapasan dan pencernaan. Kebiasaan ini bahkan bisa memengaruhi keseimbangan tubuh dan produktivitas kerja. Manfaat Postur Baik Postur tegak memberi banyak manfaat kesehatan. Mayo Clinic menekankan bahwa postur yang baik dapat mengurangi stres pada otot punggung. Latihan punggung atas seperti wall slides membantu meluruskan tulang belikat dan memperkuat otot punggung. MedlinePlus juga menyatakan bahwa postur tubuh yang benar penting untuk menjaga kesehatan jangka panjang dan mencegah cedera. Dengan latihan teratur, postur baik membuat tubuh bekerja lebih efisien sehingga Anda akan tampak dan merasa lebih baik. Tips Praktis Memperbaiki Postur Berdiri tegak, Tarik bahu ke belakang, dada terbuka, dan kepala sejajar. Posisi ini menjaga tulang belakang lurus dan mencegah kebungkukan. Duduk dengan benar, Gunakan sandaran kursi yang menopang punggung bawah (misal bantal kecil), lutut sejajar pinggul, dan bahu rileks. Ubah posisi duduk setiap 30 menit dengan berdiri sejenak atau berjalan ringan. Lakukan peregangan sederhana, Lakukan doorway stretch dengan berdiri di kusen pintu untuk membuka otot dada dan meregangkan bahu. Lanjutkan dengan scapular wall slide: bersandar pada dinding lalu angkat-turunkan lengan sambil menjaga punggung menempel, untuk memperkuat punggung atas dan meluruskan bahu. Latih otot inti dan punggung, Perkuat core dengan plank atau latihan tahan beban sederhana agar tulang belakang mendapat dukungan lebih baik. Otot inti yang kuat membantu menopang postur tubuh secara keseluruhan. Istirahat dan cek postur, Istirahatkan tubuh dengan berdiri atau berjalan ringan tiap 30 menit. Cek postur dengan berdiri menempel dinding (tumit ~15 cm dari dinding) sehingga pantat, bahu, dan kepala menempel. Posisi ini membantu melatih tubuh agar terbiasa lurus. Dengan tips sederhana di atas, Anda bisa memperbaiki postur bahu dan punggung atas tanpa alat khusus. Lakukan secara rutin; lama-kelamaan nyeri berkurang dan tubuh terasa lebih bugar serta nyaman. 💡Sumber: Artikel ini merujuk pada informasi dari Mayo Clinic, MedlinePlus (National Institutes of Health), dan Healthline – tiga referensi medis terpercaya yang sering digunakan dalam edukasi kesehatan global.

Panduan Memperbaiki Postur Badan, Hindari Bahu Membungkuk Read More »

5 Latihan Ringan untuk Mengurangi Nyeri Leher di Meja Kerja

Berada berjam-jam di depan komputer kerap membuat leher kaku dan pegal. Untungnya, ada beberapa gerakan sederhana yang bisa dilakukan sambil duduk di meja kerja untuk melepaskan ketegangan otot leher. 1. Neck Tilt (menunduk & mengadah) Gerakan pertama adalah Neck Tilt (menunduk dan menengadah). Cara melakukannya, duduk tegak, lalu perlahan turunkan dagu menuju dada dan kemudian angkat kepala menengadah ke atas. Ulangi beberapa kali perlahan. Gerakan ini membantu meregangkan otot leher bagian belakang, mengurangi ketegangan, dan membuat kepala lebih rileks. 💡Baca juga: “Postur Duduk Buruk Bisa Picu Masalah Serius, Lho!“ 2. Neck Side Stretch (miring ke samping) Kemudian coba gerakan Neck Side Stretch (miring ke samping). Caranya mudah: duduk tegak, miringkan kepala ke satu sisi hingga telinga hampir menyentuh bahu, lalu kembali ke posisi tengah dan miring ke sisi lainnya. Lakukan perlahan dan rasakan regangan di sisi leher. Manfaatnya melepas ketegangan otot samping leher dan bahu, memperbaiki fleksibilitas leher, serta membantu meredakan nyeri akibat posisi kerja yang statis. 3. Neck Rotation (putar leher) Selanjutnya, ada Neck Rotation (putar leher) yang membantu melenturkan leher. Lihat lurus ke depan, lalu perlahan putar leher ke kanan seakan menengok ke bahu kanan, tahan sebentar, lalu kembali ke posisi semula. Ulangi ke kiri. Gerakan memutar leher ini membantu memperluas rentang gerak leher, mengurangi kekakuan otot, dan membuat leher lebih leluasa bergerak. 4. Shoulder Roll (putar bahu) Tak hanya leher, bahu juga butuh peregangan. Cobalah Shoulder Roll (putar bahu). Duduk tegak, angkat kedua bahu ke depan, kemudian tarik ke atas dan putar ke belakang secara melingkar. Ulangi beberapa kali, lalu putar bahu dari belakang ke depan. Gerakan menggulung bahu ini efektif melemaskan otot bahu dan punggung atas sehingga mengurangi ketegangan yang biasa menjalar ke leher. 💡Baca juga: “5 Olahraga Ringan yang Bisa Dilakukan di Rumah“ 5. Chin Tuck (dorong dagu ke belakang) Terakhir, gerakan Chin Tuck (dorong dagu ke belakang) juga penting untuk postur. Duduk dengan punggung lurus, lalu tarik dagu ke arah leher (seperti membuat dagu ganda) dan tahan sebentar sebelum kembali ke posisi semula. Gerakan ini membantu menguatkan otot leher bagian depan dan memperbaiki posisi kepala. Hasilnya, kepala lebih sejajar dengan tulang belakang, mengurangi tekanan pada leher dan menghindari nyeri. 💡Tips tambahan: “Pastikan posisi layar sejajar mata, kursi dan meja ergonomis, serta gunakan sandaran punggung. Jangan duduk membungkuk atau dengan kepala maju terlalu lama.” Setiap gerakan di atas bisa dilakukan beberapa detik sampai satu menit, beberapa kali sehari, terutama saat leher mulai terasa kaku. Kuncinya adalah rutin melakukannya agar manfaatnya maksimal. Dengan menyelipkan latihan ringan sederhana ini di sela-sela kerja, nyeri leher perlahan akan berkurang dan Anda bisa bekerja lebih nyaman. Semangat! Yuk, sisipkan gerakan ringan ini secara rutin di sela-sela kerja agar leher selalu lebih sehat!

5 Latihan Ringan untuk Mengurangi Nyeri Leher di Meja Kerja Read More »

Benarkah Minum Es Bisa Sebabkan Radang Tenggorokan?

Apa Itu Kalori dan Kenapa Kita Harus Tahu? Kalori adalah satuan energi yang digunakan untuk mengukur jumlah energi yang diperoleh dari makanan dan minuman. Dalam konteks nutrisi, kalori menunjukkan seberapa banyak energi yang diberikan makanan untuk mendukung fungsi tubuh. Mengapa Kalori Penting? Kalori berperan sebagai bahan bakar utama bagi tubuh. Energi yang diperoleh dari makanan digunakan untuk menjalankan berbagai fungsi tubuh, seperti bernapas, bergerak, berpikir, dan mencerna makanan. Tanpa kalori, tubuh tidak akan memiliki energi yang cukup untuk beraktivitas sehari-hari. Sumber Kalori Kalori dalam makanan berasal dari tiga makronutrien utama: Karbohidrat: Memberikan 4 kalori per gram. Protein: Memberikan 4 kalori per gram. Lemak: Memberikan 9 kalori per gram. Selain itu, alkohol juga memberikan energi, yaitu 7 kalori per gram, meskipun tidak dianggap sebagai nutrisi esensial. Kebutuhan Kalori Harian Kebutuhan kalori setiap orang berbeda-beda, tergantung pada usia, jenis kelamin, tingkat aktivitas, dan tujuan kesehatan. Sebagai panduan umum: Wanita: 2150 – 2250 kkal per hari. Pria: 2550 – 2650 kkal per hari. Dampak Kekurangan dan Kelebihan Kalori Kekurangan Kalori: Dapat menyebabkan kelelahan, penurunan berat badan yang tidak sehat, dan gangguan metabolisme. Kelebihan Kalori: Dapat menyebabkan obesitas, meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan gangguan kesehatan lainnya. Mengetahui jumlah kalori yang dikonsumsi setiap hari sangat penting untuk menjaga keseimbangan energi dan kesehatan tubuh. Dengan memahami konsep kalori, kita dapat membuat pilihan makanan yang lebih sehat dan sesuai dengan kebutuhan tubuh.

Benarkah Minum Es Bisa Sebabkan Radang Tenggorokan? Read More »

Suhu Tubuh Ideal Manusia: Apa Artinya Jika Naik/Turun?

Suhu tubuh manusia adalah indikator penting dari kesehatan seseorang. Suhu tubuh yang ideal biasanya berkisar antara 36,1°C hingga 37,2°C. Namun, suhu tubuh dapat mengalami perubahan sepanjang hari karena berbagai faktor, termasuk aktivitas fisik, lingkungan, dan kondisi kesehatan. Suhu Tubuh Normal Banyak orang menganggap suhu tubuh normal adalah 37°C, tetapi penelitian menunjukkan bahwa suhu rata-rata manusia sedikit lebih rendah, yaitu sekitar 36,7°C. Suhu tubuh juga dapat bervariasi berdasarkan usia: Bayi dan anak-anak: 36,6°C – 37,2°C. Dewasa: 36,1°C – 37,2°C. Lansia: Lebih rendah dari 36,2°C. Apa yang Terjadi Jika Suhu Tubuh Naik? Kenaikan suhu tubuh bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti: Demam: Biasanya terjadi akibat infeksi virus atau bakteri. Aktivitas fisik: Olahraga dapat meningkatkan suhu tubuh sementara. Lingkungan panas: Tubuh akan berkeringat untuk mendinginkan diri. Merokok: Dapat meningkatkan suhu paru-paru dan tubuh. Jika suhu tubuh melebihi 40°C, seseorang berisiko mengalami hipertermia, yang bisa berbahaya bagi kesehatan. Apa yang Terjadi Jika Suhu Tubuh Turun? Penurunan suhu tubuh juga bisa menjadi tanda kondisi tertentu, seperti: Hipotermia: Suhu tubuh di bawah 35°C bisa berbahaya dan mengindikasikan gangguan kesehatan. Usia lanjut: Lansia cenderung memiliki suhu tubuh lebih rendah. Lingkungan dingin: Tubuh akan menggigil untuk menghasilkan panas. Kesimpulan Suhu tubuh manusia adalah mekanisme penting dalam menjaga keseimbangan tubuh. Perubahan suhu tubuh bisa menjadi tanda kondisi kesehatan tertentu, sehingga penting untuk memahami faktor-faktor yang memengaruhi suhu tubuh dan cara mengatasinya. Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa membaca artikel lengkap di Hello Sehat, DokterSehat, dan Halodoc.

Suhu Tubuh Ideal Manusia: Apa Artinya Jika Naik/Turun? Read More »

Apakah Berkeringat Selalu Tandanya Sehat?

Berkeringat adalah proses alami tubuh untuk mengatur suhu dan menjaga keseimbangan cairan. Namun, apakah berkeringat selalu menandakan kondisi tubuh yang sehat? Jawabannya tidak selalu. Ada berbagai faktor yang menentukan apakah keringat yang keluar merupakan tanda kesehatan atau justru indikasi masalah medis. Manfaat Berkeringat Mengatur Suhu Tubuh Keringat membantu tubuh mendinginkan diri saat suhu meningkat, baik karena aktivitas fisik maupun cuaca panas. Membuang Racun Meskipun sebagian besar racun dikeluarkan melalui hati dan ginjal, keringat juga berperan dalam mengeluarkan zat seperti aluminium dan mangan. Menjaga Kesehatan Kulit Keringat mengandung zat antimikroba yang membantu melawan bakteri di kulit, sehingga dapat mengurangi risiko infeksi. Kapan Berkeringat Bisa Menjadi Masalah? Hiperhidrosis Kondisi ini menyebabkan seseorang berkeringat berlebihan tanpa pemicu yang jelas. Biasanya terjadi di telapak tangan, kaki, dan ketiak, serta bisa mengganggu aktivitas sehari-hari. Keringat Malam Berlebihan Jika seseorang berkeringat berlebihan saat tidur, terutama dalam kondisi ruangan yang sejuk, ini bisa menjadi tanda penyakit serius seperti kanker, infeksi, atau gangguan hormon. Heat Stroke Jika tubuh tidak mampu mengatur suhu dengan baik, seseorang bisa mengalami heat stroke, yang ditandai dengan ketidakmampuan berkeringat, pusing, dan bahkan kehilangan kesadaran. Kesimpulan Berkeringat adalah mekanisme penting bagi tubuh, tetapi tidak selalu menandakan kesehatan yang baik. Jika keringat berlebihan terjadi tanpa sebab yang jelas atau disertai gejala lain seperti pusing dan lemas, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Untuk informasi lebih lengkap, Anda bisa membaca artikel terkait di Surat Dokter dan Halodoc.

Apakah Berkeringat Selalu Tandanya Sehat? Read More »

Waktu Terbaik Minum Air: Bukan Saat Haus Saja!

Minum air adalah kebutuhan dasar manusia yang sering kali dianggap sepele. Banyak orang hanya minum ketika merasa haus, padahal tubuh membutuhkan cairan secara teratur agar tetap berfungsi dengan baik. Berikut adalah beberapa waktu terbaik untuk minum air yang bisa membantu menjaga kesehatan tubuh. 1. Saat Bangun Tidur Minum air setelah bangun tidur membantu mengaktifkan organ dalam dan menghidrasi tubuh setelah berjam-jam tanpa cairan. Ini juga dapat membantu membersihkan racun yang menumpuk selama tidur. 2. Sebelum Makan Minum air sebelum makan dapat membantu mengontrol porsi makanan dan meningkatkan metabolisme. Selain itu, air membantu sistem pencernaan bekerja lebih efisien. 3. Setelah Makan Air membantu proses pencernaan dengan melancarkan pergerakan makanan melalui sistem pencernaan. Ini juga membantu tubuh menyerap nutrisi dengan lebih baik. 4. Sebelum dan Setelah Olahraga Saat berolahraga, tubuh kehilangan banyak cairan melalui keringat. Minum air sebelum dan setelah olahraga membantu menjaga keseimbangan cairan dan mencegah dehidrasi. 5. Saat Merasa Lelah Ketika tubuh mulai merasa lelah, sering kali penyebabnya adalah dehidrasi ringan. Minum air dapat membantu meningkatkan energi dan fokus. 6. Saat Sakit Ketika tubuh sedang sakit, terutama saat demam atau flu, kebutuhan cairan meningkat. Minum air yang cukup membantu mempercepat pemulihan dan menjaga tubuh tetap terhidrasi. 7. Sebelum Tidur Minum air sebelum tidur dalam jumlah yang cukup dapat membantu tubuh tetap terhidrasi sepanjang malam. Namun, hindari minum terlalu banyak agar tidak mengganggu tidur karena harus sering ke kamar mandi. Kesimpulan Minum air bukan hanya tentang menghilangkan rasa haus, tetapi juga tentang menjaga keseimbangan cairan tubuh dan mendukung fungsi organ. Dengan mengetahui waktu terbaik untuk minum air, kita dapat meningkatkan kesehatan dan mencegah berbagai masalah akibat dehidrasi. Sumber: Tribun Health Halodoc VOI Brilio

Waktu Terbaik Minum Air: Bukan Saat Haus Saja! Read More »

Apa Itu Metabolisme? Dan Kenapa Penting untuk Diet?

Metabolisme adalah serangkaian proses biokimia yang terjadi dalam tubuh untuk mengubah makanan menjadi energi yang dibutuhkan dalam menjalankan fungsi-fungsi tubuh. Proses ini melibatkan berbagai reaksi kimia yang terjadi di dalam sel-sel tubuh dan berperan penting dalam pertumbuhan, pemeliharaan, serta regulasi energi. Jenis-Jenis Metabolisme Metabolisme terbagi menjadi dua proses utama: Katabolisme – Proses pemecahan zat makanan menjadi molekul yang lebih sederhana untuk menghasilkan energi. Contohnya adalah pemecahan karbohidrat menjadi glukosa atau pemecahan lemak menjadi asam lemak. Anabolisme – Proses pembentukan zat kompleks dari molekul yang lebih sederhana. Proses ini membutuhkan energi dan nutrisi untuk memperbaiki jaringan, memperbarui sel-sel, dan mendukung pertumbuhan. Pengaruh Metabolisme terhadap Diet Saat seseorang melakukan diet, metabolisme beradaptasi dengan berbagai cara: Penurunan Asupan Kalori dan Pengaturan Hormon – Saat asupan kalori berkurang, tubuh merespons dengan menurunkan kadar hormon tiroid, yang bertanggung jawab untuk mengatur tingkat metabolisme. Pemecahan Lemak – Dalam situasi kalori yang terbatas, tubuh mulai menggunakan cadangan lemak sebagai sumber energi tambahan melalui proses lipolisis. Pentingnya Asupan Protein – Saat diet, asupan protein yang cukup penting untuk mempertahankan massa otot. Kekurangan protein dapat menyebabkan kehilangan massa otot, yang berdampak pada tingkat metabolisme tubuh. Kesimpulan Metabolisme memainkan peran penting dalam diet dan pengelolaan berat badan. Memahami bagaimana tubuh mengatur energi dan bagaimana diet mempengaruhi metabolisme dapat membantu seseorang mencapai tujuan kesehatan dengan lebih efektif. Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang metabolisme dan diet, Anda bisa membaca artikel lengkapnya di LBC Slimming Centre dan UMSU.

Apa Itu Metabolisme? Dan Kenapa Penting untuk Diet? Read More »

Fakta Tentang Kolesterol: Ada yang Baik, Ada yang Jahat!

Kolesterol sering kali dianggap sebagai musuh kesehatan, tetapi kenyataannya, tubuh kita membutuhkan kolesterol untuk berfungsi dengan baik. Ada dua jenis utama kolesterol: kolesterol baik (HDL) dan kolesterol jahat (LDL). Memahami perbedaan keduanya dapat membantu kita menjaga kesehatan dengan lebih baik. 1. Apa Itu Kolesterol? Kolesterol adalah zat lilin mirip lemak yang ditemukan dalam darah. Tubuh kita mendapatkan kolesterol dari dua sumber utama: hati yang memproduksi kolesterol secara alami dan makanan yang kita konsumsi. Kolesterol berperan penting dalam pembentukan membran sel, hormon, dan vitamin D. 2. Kolesterol Baik vs. Kolesterol Jahat HDL (High-Density Lipoprotein): Dikenal sebagai kolesterol baik karena membantu mengangkut kolesterol dari berbagai bagian tubuh kembali ke hati untuk dibuang. LDL (Low-Density Lipoprotein): Disebut kolesterol jahat karena kadar yang tinggi dapat menyebabkan penumpukan plak di arteri, meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Selain itu, ada juga VLDL (Very Low-Density Lipoprotein) yang berkontribusi terhadap penumpukan plak di arteri, meskipun lebih banyak membawa trigliserida daripada kolesterol. 3. Bagaimana Kolesterol Diukur? Kolesterol diukur dalam miligram per desiliter (mg/dL) melalui tes darah yang disebut panel lipid atau profil lipid. Kadar LDL yang tinggi dapat menyebabkan penyumbatan arteri, sedangkan kadar HDL yang tinggi dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke. 4. Mitos dan Fakta Seputar Kolesterol Kolesterol tidak selalu buruk: Tubuh membutuhkan kolesterol untuk membentuk hormon dan melindungi sel. Orang kurus juga bisa memiliki kolesterol tinggi: Penampilan fisik yang sehat tidak selalu menjamin kadar kolesterol yang normal. Kolesterol tinggi tidak selalu harus diatasi dengan obat: Perubahan gaya hidup seperti pola makan sehat dan olahraga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol. 5. Cara Menjaga Keseimbangan Kolesterol Konsumsi makanan sehat seperti buah, sayur, dan biji-bijian. Hindari makanan tinggi lemak trans dan lemak jenuh. Rutin berolahraga untuk meningkatkan kadar HDL. Hindari merokok dan konsumsi alkohol berlebihan. Memahami fakta tentang kolesterol dapat membantu kita menjaga kesehatan dengan lebih baik. Dengan pola hidup sehat, kita bisa mengontrol kadar kolesterol dan mengurangi risiko penyakit jantung serta stroke. Sumber: IDN Times KapanLagi

Fakta Tentang Kolesterol: Ada yang Baik, Ada yang Jahat! Read More »

© Copyright 2023. PT. Populer Sarana Medika

Scroll to Top