7 Mitos dan Fakta Seputar Minum Air Dingin

Air dingin memang menyegarkan, tetapi ada banyak mitos soal efeknya. Menurut laporan Healthline (dilansir Fimela), air dingin sering disalahartikan berisiko buat kesehatan seperti flu atau sakit tenggorokan. Padahal penelitian menunjukkan belum ada bukti itu. Berikut beberapa mitos/fakta penting:

  1. Air dingin bikin sakit tenggorokan. Mitos. Tidak ada bukti ilmiah bahwa minum air dingin menyebabkan sakit tenggorokan.

  2. Air dingin setelah makan ganggu pencernaan. Mitos. Tubuh tidak “membeku” hanya karena minum air dingin. Mayo Clinic menyatakan suhu air tidak memengaruhi pencernaan kecuali ada masalah kesehatan tertentu.

  3. Air dingin bikin perut buncit atau gemuk. Mitos. Air putih dingin tidak mengandung kalori yang menambah berat badan. Malah Alodokter menjelaskan, minum air es justru sedikit membakar kalori karena tubuh menghangatkannya.

  4. Air dingin membantu turunkan berat badan. Fakta (terbatas). Segelas air dingin bisa membakar sedikit kalori ekstra (sekitar 8 kalori) karena tubuh memanaskan air tersebut. Tapi efeknya kecil dan tetap perlu diet dan olahraga rutin.

  5. Air dingin menyebabkan kram perut. Mitos. Belum ada penelitian yang mendukung ini. Sebaliknya, Harvard Health memaparkan bahwa tubuh kekurangan cairan justru bisa memicu kram. Minum air dingin membantu menjaga hidrasi dan mencegah kram.

  6. Air dingin mendinginkan tubuh. Fakta. Air dingin memang menurunkan suhu tubuh sementara, jadi terasa menyegarkan terutama saat panas. Namun, tidak ada bahaya khusus asalkan dikonsumsi dalam batas wajar.

  7. Air dingin menyebabkan flu atau pilek. Mitos. Meski ada anggapan umum, studi tidak mendukung klaim bahwa minum air dingin langsung membuat flu. Menurut Fimela (dari Healthline), risiko ini belum terbukti secara ilmiah.

Intinya, air dingin aman diminum dan dapat menyegarkan tubuh. Tetap pastikan untuk cukup minum air putih setiap hari, hangat atau dingin, sesuai kenyamanan.

Sumber:

© Copyright 2023. PT. Populer Sarana Medika

Scroll to Top