Bersepeda di siang hari memang menyenangkan, tapi risiko dehidrasi pun meningkat. Menurut Alodokter, kunci mencegah dehidrasi adalah minum cukup air sebelum, saat, dan setelah beraktivitas. Sebelum bersepeda, minumlah 500–600 ml air beberapa jam sebelumnya, lalu 200–300 ml lagi 10–15 menit sebelum berangkat. Saat bersepeda di bawah terik, usahakan membawa botol berisi air mineral atau minuman elektrolit. Cobalah meneguk sedikit demi sedikit setiap 15–20 menit (sekitar 100–250 ml sekali teguk) untuk menggantikan cairan yang hilang saat berkeringat.
Alodokter mengingatkan untuk menghindari minuman berkafein dan alkohol karena bersifat diuretik dan bisa mempercepat kehilangan cairan. Jika perjalanan cukup panjang, pertimbangkan minuman isotonik. Isotonik mengandung elektrolit (natrium, kalium, kalsium) yang membantu mengembalikan mineral tubuh pasca keringat. Penelitian menunjukkan, pepaya, pisang, atau minuman isotonik efektif mengatasi kehilangan sodium dan kalium.
Intinya, minum teratur dan bawa bekal cairan bisa menghindarkan lemas dan kram otot. Menurut Alodokter, makan ringan seperti buah semangka juga bisa menambah asupan air. Jadi, sebelum bersepeda di matahari panas, siapkan bekal air dan elektrolit. Dengan begitu, dehidrasi dan kram otot bisa diminimalisir, perjalanan pun tetap aman dan nyaman.
Sumber: