Memijat telapak kaki secara rutin (terapi refleksi) diyakini berdampak positif pada organ tubuh. Menurut Alodokter, pijat refleksi kaki dapat melemaskan otot dan menghilangkan pegal. Selain itu, dipijatnya titik refleksi tertentu berpengaruh pada organ sesuai peta refleksi. Misalnya, ujung jempol kaki berhubungan dengan otak dan kelenjar hormon, sedangkan bagian tengah telapak kaki terhubung ke organ pencernaan seperti lambung, usus, dan hati.
Manfaat pijat refleksi kaki meliputi meredakan gejala dari organ-organ tersebut. Penekanan lembut di telapak kaki bagian tengah dapat meningkatkan sirkulasi darah ke organ pencernaan, membantu meredakan gangguan pencernaan. Demikian pula, memijat ujung jempol kaki mampu menstimulasi fungsi otak yang terkait regulasi hormon dan stres. Terapi sederhana ini bahkan dilaporkan membantu mengatasi mual, sembelit, dan susah tidur (insomnia) dengan menyeimbangkan energi tubuh.
Untuk praktiknya, gunakan ibu jari atau pemijat khusus: tekan lembut setiap titik di telapak kaki selama beberapa detik, lalu lepaskan, terutama di area peta organ yang bermasalah. Lakukan kedua kaki secara bergantian. Setelah selesai, peregangan ringan pada kaki pun baik dilakukan. Rutin melakukan pemijatan ini setiap hari (misalnya pagi atau malam hari) bisa memelihara kesehatan organ dalam tubuh. Menurut ahli refleksologi, refleksi kaki adalah terapi komplementer yang aman untuk memperbaiki fungsi tubuh secara keseluruhan jika dilakukan dengan benar.
Sumber: Alodokter