Olahraga Intensitas Tinggi vs Rendah: Aman untuk Penyakit Kronis?

Olahraga teratur krusial bagi orang dewasa, termasuk yang memiliki penyakit kronis seperti diabetes atau jantung. Mayo Clinic (AS) merekomendasikan minimal 150 menit latihan aerobik intensitas sedang atau 75 menit intensitas tinggi per minggu. Latihan interval intens (HIIT) umumnya aman dan efisien bagi banyak orang karena waktu lebih singkat namun manfaat serupa. Namun, keamanan intensitas tinggi harus disesuaikan kondisi pasien.

Menurut RS Pondok Indah, penderita penyakit jantung sebaiknya menghindari olahraga berintensitas sangat tinggi. Latihan HIIT dapat meningkatkan denyut jantung secara signifikan sehingga berisiko bagi penderita penyempitan pembuluh jantung, memicu nyeri dada atau serangan jantung. Sebaiknya pilih olahraga ringan-sedang: jalan kaki cepat, berenang, bersepeda santai, yoga atau senam akuatik, yang aman untuk jantung sekaligus memperkuat sistem kardiovaskular.

Intinya, orang dengan penyakit kronis harus konsultasi dokter atau ahli olahraga medis sebelum berolahraga. Kombinasikan jenis intensitas: misalnya jalan santai (low impact) rutin dan tambahkan latihan moderat jika kondisi stabil. Faktor berat badan, kebiasaan merokok, dan kepatuhan pengobatan juga memengaruhi keamanan berolahraga. Kuncinya jangan memaksakan aktivitas berat dan hentikan jika timbul gejala tidak wajar (nyeri dada, sesak, pusing).

Sumber:

© Copyright 2023. PT. Populer Sarana Medika

Scroll to Top