Gagal ginjal kronis (GGK) sering berkembang secara diam-diam. Menurut Alodokter, gejala awalnya ringan dan mudah terlewat, seperti lelah terus-menerus, susah tidur (insomnia), mual, gatal-gatal pada kulit, bengkak di kaki/tangan, hingga sesak napas. Tekanan darah tinggi yang sulit dikendalikan juga termasuk tanda ginjal bermasalah. Saat ginjal sudah terganggu, tubuh tidak mampu membuang racun dan kelebihan cairan secara efektif, sehingga muncullah keluhan-keluhan tersebut.
Pemeriksaan laboratorium sangat penting untuk memastikan kondisi ginjal. Spesialis ginjal menyarankan tes darah untuk mengukur kreatinin serum dan menghitung eGFR (laju filtrasi glomerulus). Hasil eGFR di bawah 60 ml/menit/1,73m² umumnya menandakan gangguan fungsi ginjal. Tes urine juga diperlukan: rasio albumin-kreatinin (uACR) ≥30 mg/g menandakan albuminuria, ciri khas kerusakan ginjal. Dokter juga biasanya memantau tekanan darah dan gula darah secara rutin karena hipertensi dan diabetes merupakan faktor risiko GGK.
Menurut dokter, diagnosa dini sangat krusial agar penanganan bisa dilakukan lebih awal, memperlambat kerusakan ginjal. Jadi, bila Anda merasakan gejala di atas atau berisiko (misalnya punya riwayat diabetes/hipertensi), segera cek laboratorium ginjal.
Sumber:
- Alodokter [alodokter.com]
- National Kidney Foundation [kidney.org]
Catatan: Artikel ini disusun berdasarkan sumber medis dan rekomendasi ahli untuk pembaca umum. Info di atas tidak menggantikan nasihat dokter.