Kelenjar tiroid mengatur metabolisme tubuh. Ketika fungsi tiroid terganggu, berat badan, energi harian, dan suasana hati bisa berubah drastis. Pada hipertiroidisme (tiroid terlalu aktif), metabolisme meningkat: penderita sering mengalami penurunan berat badan cepat, jantung berdebar, tremor tangan, gelisah, sulit tidur, dan merasa cemas. Kondisi ini membuat tubuh mudah berkeringat dan sulit beristirahat.
Sebaliknya, hipotiroidisme (tiroid kurang aktif) menurunkan metabolisme. Gejalanya antara lain peningkatan berat badan tanpa sebab jelas, mudah lelah, rasa dingin berlebihan, kulit kering, rambut rontok, serta gangguan konsentrasi dan mood (depresi ringan). Penderita hipotiroidisme sering merasa lemas bahkan jika hanya melakukan aktivitas ringan. Menurut Alodokter, “penyakit hipotirodisme … dapat menyebabkan penderitanya mudah lelah dan sulit untuk berkonsentrasi”.
Intinya, fluktuasi hormon tiroid dapat mengacaukan keseimbangan energi tubuh. Orang dengan gejala seperti perubahan berat badan drastis atau perubahan mood mendadak perlu mengecek fungsi tiroid. Diagnosis dilakukan melalui pemeriksaan fisik dan laboratorium (hormon TSH/T4). Penanganan hipotiroidisme biasanya dengan hormon sintetis (levotiroksin) untuk menaikkan hormon tiroid, sedangkan hipertiroidisme diobati dengan obat antitiroid, radioiodin, atau operasi tiroid tergantung penyebabnya. Dengan terapi yang tepat, gejala berat badan dan mood dapat kembali stabil.
Sumber: