Kesehatan Hormon Wanita, Siklus Menstruasi, Hormon & Tes Laboratorium

Siklus menstruasi wanita diatur oleh hormon yang kompleks. Menurut Alodokter, siklus menstruasi normal berlangsung 21–35 hari dengan fase menstruasi, pra-ovulasi/ovulasi, dan pramenstruasi. Hormon utama yang berperan antara lain estrogen, progesteron, FSH (follicle stimulating hormone), dan LH (luteinizing hormone). Estrogen diproduksi ovarium untuk mematangkan folikel dan membangun lapisan rahim, sedangkan LH memicu pelepasan sel telur (ovulasi). Progesteron selanjutnya mempersiapkan rahim untuk kehamilan. Jika tidak terjadi kehamilan, progesteron-menurun menyebabkan menstruasi.

Untuk mengawasi kesehatan hormonal, banyak tes laboratorium tersedia. Menurut sumber Alodokter, beberapa tes yang umum adalah: FSH dan LH, untuk memeriksa fungsi kelenjar hipofisis dan ovulasi; estradiol (estrogen), untuk mengevaluasi fungsi ovarium dan cadangan telur; serta AMH (Anti-Müllerian Hormone), untuk mengukur jumlah telur tersisa di ovarium. Selain itu, dokter mungkin memeriksa TSH (hormon tiroid) dan Vitamin D karena keduanya memengaruhi kesuburan dan siklus menstruasi.

Beberapa pemeriksaan tambahan dapat dilakukan sesuai indikasi, misalnya kadar progesteron pada fase tertentu untuk memastikan ovulasi. Semua tes ini diambil sampel darahnya. Hasil laboratorium membantu dokter menilai apakah hormon bekerja normal. Bila ada ketidakseimbangan (misalnya FSH/LH tinggi pada wanita muda), dapat terdeteksi adanya masalah seperti sindrom ovarium polikistik atau awal menopause dini. Sebagai catatan, Menurut dr. Andri, pemeriksaan rutin hormon ini sangat dianjurkan bagi wanita yang menunda kehamilan atau mengalami siklus tidak teratur, agar solusi dapat diterapkan lebih awal.

Sumber:

  • Alodokter – Fase Siklus Menstruasi [alodokter.com]
  • Alodokter – Mengenal Berbagai Tes Infertilitas Beserta Manfaatnya[alodokter.com]

© Copyright 2023. PT. Populer Sarana Medika

Scroll to Top