Kementerian Kesehatan mengingatkan bahwa menatap layar gadget berjam-jam dapat membebani mata. Profesor Chris Lohmann menuturkan, “menatap layar, kita hanya berkedip setiap 30 atau 40 detik” padahal seharusnya 10 detik sekali. Akibatnya mata cepat kering, perih, dan mudah lelah. Berdasarkan Alodokter, paparan sinar biru dari layar juga meningkatkan risiko mata minus (miopia) terutama pada anak-anak. Untuk mengurangi dampaknya, langkah perlindungan berikut disarankan:
-
Jaga Jarak Pandang Optimal: Duduklah sekitar 40–50 cm dari layar saat menggunakan komputer atau gadget. Menurut Kemenkes, menjaga jarak pandang ini membantu mengurangi tekanan cahaya langsung ke mata.
-
Kurangi Kecerahan Layar: Sesuaikan kecerahan dan kontras layar agar nyaman di mata. Berdasarkan panduan kesehatan, mengurangi brightness mengurangi kelelahan mata dan silau yang memperparah ketegangan mata.
-
Istirahatkan Mata (Aturan 20-20-20): Setiap 20 menit, alihkan pandangan ke objek sejauh 20 kaki (~6 meter) selama 20 detik. Praktik ini membantu mata rileks dan mengurangi kelelahan visual.
-
Sering Berkedip dan Cek Mata Rutin: Prof. Lohmann mengingatkan bahwa frekuensi kedip menurun saat menatap layar. Oleh karena itu, usahakan sering berkedip secara sadar. Minum air putih dan periksa kesehatan mata setidaknya sekali setahun untuk mendeteksi masalah sejak dini.
Dengan menerapkan tips di atas, kesehatan mata dapat terjaga meski sering menggunakan layar.
Sumber: Kementerian Kesehatan (Prof. Lohmann) dan Alodokter [ayosehat.kemkes.go.id] [alodokter.com]