Osteoporosis dan nyeri punggung adalah masalah tulang-sendi umum. Osteoporosis ditandai turunnya kepadatan tulang sehingga tulang menjadi rapuh dan rentan patah. Untuk mencegahnya, perlu gaya hidup sehat: olahraga beban (seperti jalan kaki, lari, angkat beban) rutin meningkatkan kepadatan tulang terutama pada masa muda. Penting pula asupan nutrisi cukup: kalsium (dari produk susu rendah lemak, sayur hijau, ikan salmon) dan vitamin D (sinar matahari pagi, ikan, telur) membantu menjaga kekuatan tulang. Menjaga berat badan ideal dan menghindari merokok juga dianjurkan karena berat badan terlalu rendah dan rokok meningkatkan risiko osteoporosis.
Nyeri punggung (dorsalgia) sering disebabkan posisi tubuh buruk, otot punggung lemah, atau kelebihan beban akibat obesitas. Faktor lain seperti gangguan diskus atau degenerasi karena penuaan juga dapat memicu sakit pinggang. Pencegahan nyeri punggung meliputi: postur baik saat duduk atau mengangkat beban; olahraga teratur (berenang, yoga, jalan) untuk memperkuat otot penopang tulang belakang, serta penurunan berat badan jika berlebih. Pemakaian kursi ergonomis dan senam peregangan juga membantu mencegah nyeri.
Singkatnya, menjaga kesehatan tulang dan sendi memerlukan kombinasi nutrisi (kalsium, vitamin D, protein) dan aktivitas fisik yang tepat. Dengan demikian, risiko osteoporosis dan nyeri punggung dapat diminimalkan seiring bertambahnya usia.
Sumber: