Kulit kita dihuni triliunan mikroba yang membentuk “ekosistem” kesehatan kulit. Keseimbangan mikrobioma kulit sangat krusial. Menurut HelloSehat, ketidakseimbangan (disebut disbiosis) pada mikroba kulit dapat memicu masalah seperti jerawat dan eksim. Saat bakteri patogen mengambil alih, kulit mudah teriritasi dan mengalami peradangan. Faktor penyebab jerawat dan eksim antara lain:
-
Disbiosis mikrobioma: Penggunaan sabun/produk kimia keras dan polusi dapat mengubah komposisi mikroba kulit. Ketidakseimbangan ini memicu peradangan yang memunculkan jerawat dan eksim.
-
Produksi minyak berlebih: Hormon pubertas meningkatkan produksi sebum, menyumbat pori-pori, dan mendorong bakteri Propionibacterium acnes berkembang (jerawat).
-
Kulit kering dan sensitif: Kulit kering pada eksim membuat penghalang kulit rusak, memudahkan iritasi dan tumbuhnya jamur Malassezia.
-
Faktor pemicu lain: Stres, pola makan tinggi gula/lemak, dan kurang tidur dapat memperburuk kondisi kulit.
Menurut pakar dari Nusantics, kulit sensitif akibat disbiosis membuat bayi/anak rentan terkena eksim. Penting bagi kita menyeimbangkan mikrobioma dengan rutin membersihkan wajah dengan lembut, memakai pelembap, serta menghindari produk beralkohol. Bila jerawat atau eksim tak kunjung membaik, sebaiknya konsultasi ke dokter kulit.
Sumber: