Kesehatan Umum

7 Langkah Membedakan Alergi Kulit dan Iritasi Biasa

Banyak orang bingung membedakan gejala alergi kulit dan iritasi biasa. Sebenarnya ada ciri khas masing-masing. Iritasi kulit umumnya muncul langsung di area kontak dengan pemicu (misal sabun baru atau deterjen) dan hilang jika sumbernya dihindari. Menurut Nose Herbal, iritasi hanya terjadi di bagian yang terpapar dan terasa gatal atau terbakar ringan. Kemerahan dari iritasi biasanya simetris atau di area tertentu, dan tidak disertai reaksi sistem imun luas. Jika hentikan pemakaian produk yang menimbulkan iritasi, gejala akan reda tanpa perlu perawatan khusus. Sementara itu, reaksi alergi melibatkan sistem kekebalan tubuh. Gejalanya bisa menyebar ke area kulit lain, tidak selalu cuma bagian yang kontak langsung. Menurut Alodokter, alergi kulit ditandai oleh ruam merah, gatal, dan bentol-bentol (biduran). Selain bintik merah dan gatal terus-menerus, alergi sering disertai pembengkakan (edema) pada kulit. Bentol akibat alergi biasanya muncul acak dan semakin meluas jika tidak diobati. Uniknya, alergi sering muncul setelah paparan berulang (sensitisasi), misalnya ruam kulit baru terjadi saat menggunakan produk kedua kalinya. Berikut 7 langkah membedakan: Lihat Riwayat: Alergi butuh paparan berulang, iritasi bisa langsung timbul Perhatikan Lokasi: Iritasi terbatas di area kontak, alergi bisa menjalar Gejala Ruam: Ruam alergi lebih merata dan sering disertai bentol/bengkak Durasi: Iritasi reda jika pemicu dihilangkan, alergi membutuhkan waktu lebih lama atau obat Rasa Gatal: Gatal ringan dan sementara untuk iritasi, gatal intens dan terus-menerus untuk alergi Reaksi Tubuh Lain: Alergi kadang disertai flu atau gangguan lain, iritasi biasanya hanya lokal Konsultasi Dokter: Jika masih ragu, pemeriksaan dokter (tes alergi) adalah cara pasti mendiagnosis. Dengan cara ini kita bisa lebih bijak menanggapi masalah kulit. Tentu, jika gejala serius seperti peradangan hebat atau bertambah luas, segera cek ke dokter. Sumber: Nose Herbal Alodokter.com

7 Langkah Membedakan Alergi Kulit dan Iritasi Biasa Read More »

Self-Massage di Rumah, Teknik Ringan Untuk Redakan Otot Tegang

Pijat diri sendiri (Self-Massage) di rumah bisa membantu meredakan otot tegang tanpa perlu ke salon. Menurut Hello Sehat, pijatan lembut pada otot yang tegang membuat tubuh menjadi rileks dan nyaman. Tekanan ringan saat memijat meningkatkan aliran darah ke otot, sehingga otot-otot yang kakuperlahan mengendur. Bahkan praktik refleksi kaki (pijat kaki) diyakini mampu melemaskan otot seluruh tubuh dan menghilangkan pegal. Beberapa teknik sederhana yang bisa dicoba dirumah: Mulai dengan pemanasan ringan. Lakukan gerakan stretching (peregangan) atau putar leher dan pundak perlahan untuk menghangatkan otot. Pijat area yang tregang. Letakan kedua tangan di bahu yang berlawanan, tekan perlahan lalu goyangkan. Gunakan ibu jari untuk meremas otot leher dan punggung bagian atas dengan gerakan memutar. Jika ada bola pijat atau botol es, tekan rimgam di punggung dengan gerakan maju-mundur. Pijat kaki secara refleksi. Tempelkan ibu jari tangan di telapak kaki, tekan perlahan, lalu gerakan memutar. Alodokter menyebut bahwa teknik ini dipercaya dapat meningkatkan aliran energi (chi) tubuh dan meredakan keluhan seperti mual dan pegak karena ketegangan. Ingat, pijat sendiri harus dilakukan dengan lembut dan perlahan. Fokuskan pada otot yang nyeri atau tegang, tapi jangan terlalu keras memijat agar tidak menimbulkan memar. Setelah selesai, akhiri dengan mengangkat tangan tinggi-tinggi sambil tarik napas panjang agar otot benar-benar relaks. Menurut ahli fisioterapi, meluangkan 5–10 menit memijat ringan ini secara rutin dapat signifikan mengurangi ketegangan otot dan mempercepat pemulihan setelah aktivitas berat. Sumber: HelloSehat Alodokter FocusFit

Self-Massage di Rumah, Teknik Ringan Untuk Redakan Otot Tegang Read More »

Gadget Detox: 3 Langkah Mudah Jaga Kesehatan Mata saat Weekend

Istirahat dari layar gadget penting untuk merawat mata. Arvis (2024) menyarankan tiga langkah simpel: Metode 20-20-20: Setiap 20 menit menatap layar, alihkan pandangan selama 20 detik ke objek sekitar 6 meter jauhnya. Cara ini memberi otot mata waktu istirahat sejenak dan mencegah ketegangan mata. Studi menunjukkan penerapan rutin 20-20-20 dapat mengurangi mata kering dan kelelahan mata akibat penggunaan komputer yang lama. Mode Malam dan Kecerahan Optimal: Redupkan kecerahan layar agar tidak menyilaukan mata. Aktifkan mode malam atau filter cahaya biru di gadget, terutama di malam hari. Cahaya biru layar yang berlebihan dapat mengganggu ritme tidur dan merusak retina jangka panjang. Dengan fitur ini, emisi biru berkurang dan mata pun lebih nyaman. Batasi Waktu Gadget dan Istirahat: Hindari penggunaan gadget sebelum tidur; matikan layar 30 menit sebelum tidur untuk menjaga produksi melatonin dan kualitas tidur. Selama jangka panjang, usahakan istirahat sejenak setiap 1 jam bekerja di depan layar. Pergi ke luar sejenak atau melakukan peregangan akan membantu mengendurkan otot mata. Secara keseluruhan, digital detox membantu memulihkan mata. Menurut peneliti kesehatan mata, melaksanakan 20-20-20 secara konsisten dapat menurunkan risiko mata kering dan ketegangan. Kombinasi langkah-langkah di atas memberi kesempatan mata beristirahat dan menjaga kesehatan mata saat kita sibuk bersama gadget. Jadi gunakan weekend-mu untuk mengurangi screen time: matikan notifikasi, kurangi sosmed, dan berikan mata kesempatan beristirahat dengan langkah-langkah di atas. Sumber: Arvis (2024)

Gadget Detox: 3 Langkah Mudah Jaga Kesehatan Mata saat Weekend Read More »

Superfood Lokal: 6 Bahan Indonesia untuk Asupan Antioksidan

Indonesia punya banyak superfood lokal kaya antioksidan. KlikDokter menjelaskan, tempe mengandung isoflavon yang melawan radikal bebas dan membantu mencegah kerusakan sel. Buah sukun mengandung vitamin dan antioksidan tinggi yang baik untuk imun tubuh. Berikut enam contoh bahan lokal penuh antioksidan: Tempe: Fermentasi kedelai dengan ragi ini kaya isoflavon yang menetralkan radikal bebas. Sukun: Buah ini sumber protein nabati dan antioksidan, cocok sebagai camilan sehat pengganti nasi. Daun Kelor: Banyak fitonutrien, vitamin A, C, E, K, dan antioksidan yang mendukung detoksifikasi tubuh. Ketan Hitam: Beras hitam kaya antosianin (pigmen nabati) enam kali lebih tinggi dibanding beras putih. Antosianin ini bekerja mirip blueberry untuk melindungi sel. Manggis: Buah manggis mengandung xanton, senyawa antioksidan kuat yang memperbaiki sel dan melawan penuaan jaringan. Jahe: Rempah ini mengandung gingerol antioksidan dan antiradang, populer untuk meningkatkan imun dan mengurangi peradangan. Mengonsumsi makanan di atas membantu menangkal radikal bebas pemicu penuaan dan penyakit degeneratif. Menurut ahli nutrisi, pola makan seimbang dengan superfood lokal tersebut dapat meningkatkan daya tahan tubuh dan membantu mencegah peradangan kronis. Sebagai tips, campurkan tempe atau kelor dalam menu harian, manfaatkan ketan hitam sebagai bubur atau beras goreng, dan nikmati manggis segar sebagai buah pencuci mulut agar asupan antioksidan tercukupi. Sumber: KlikDokter Liputan 6

Superfood Lokal: 6 Bahan Indonesia untuk Asupan Antioksidan Read More »

5 Minuman Herbal Anti-Inflamasi yang Mudah Dibuat di Rumah

Bahan-bahan herbal lokal kaya akan senyawa antiinflamasi alami. Berdasarkan Liputan6, jahe, kunyit, dan serai mengandung senyawa gingerol, kurkumin, dan citral yang kuat melawan peradangan. Misalnya, wedang jahe hangat kaya gingerol mampu meredakan inflamasi otot dan pernapasan. Begitu pula jamu kunyit-serai (rebusan kunyit, jahe, sereh) mengandung kurkumin dan citral antiradang. Tambahan madu alami dalam minuman herbal juga memperkuat efek antiinflamasi, karena madu manuka terbukti memiliki sifat antiradang tinggi. Contoh lain, teh herbal dan rempah: Rebusan Daun Serai & Jeruk Nipis: Serai mengandung citral yang membantu meredakan peradangan dan sakit tenggorokan. Menambahkan perasan jeruk nipis memberikan tambahan vitamin C dan sensasi segar. Air Hangat Kayu Manis: Kayu manis mengandung polifenol antiradang. Rebus beberapa batang kayu manis, seduh, dan tambahkan sedikit madu. Minuman ini baik untuk menenangkan peradangan dalam tubuh. Wedang Temulawak: Kurkumin dalam temu lawak berkhasiat antiradang seperti kunyit, cocok direbus sebagai jamu. Singkatnya, cukup rebus jahe segar, kunyit, serai, atau kayu manis dengan air mendidih, lalu saring. Tambahkan perasan lemon atau madu sesuai selera. Menurut pakar kesehatan masyarakat, mengonsumsi minuman herbal di atas secara rutin dapat membantu mengurangi peradangan kronis dalam tubuh, sehingga penyakit radang (seperti rematik atau asam lambung) dapat diminimalkan. Jadikan ritual mudah ini sebagai bagian dari gaya hidup sehat di rumah. Sumber: Liputan6.com Aodokter

5 Minuman Herbal Anti-Inflamasi yang Mudah Dibuat di Rumah Read More »

Fakta Unik Keringat: Apa Warna dan Bau Tubuh Kita Sampaikan?

Tahukah kamu? Keringat sebenarnya sebagian besar terdiri dari air garam dan lemak tubuh. Menurut Alodokter, ada dua jenis kelenjar keringat utama: ekrin dan apokrin. Kelenjar ekrin menghasilkan keringat encer yang tidak berbau dan berfungsi mengatur suhu tubuh, sedangkan kelenjar apokrin (di area ketiak atau selangkangan) memproduksi keringat lebih pekat berlemak. Dengan kata lain, keringat murni dari tubuh kita memang tidak berwarna dan tidak berbau. Seperti yang dijelaskan Dove, bau badan sering disangka dari keringat, padahal dilansir oleh Dove, bau tersebut muncul karena keringat bercampur bakteri di kulit. Noda kuning yang terlihat di baju juga bukan dari keringat itu sendiri, melainkan akibat campuran keringat dengan residu deodoran atau lemak tubuh. Namun ada kondisi unik: chromhidrosis. Pada kondisi langka ini, pigmen lipofuscin di kelenjar keringat membuat warna keringat berubah, misalnya menjadi kekuningan . Sementara itu, pseudochromhidrosis terjadi jika keringat yang sebenarnya tidak berwarna berubah warna karena reaksi kimia atau bakteri pada kulit. Fakta menarik lainnya, keringat berlebih bisa jadi indikator kondisi medis seperti hiperhidrosis atau masalah kesehatan tertentu. Penting untuk diingat bahwa keringat bertugas mendinginkan tubuh, jadi jaga kebersihan dan sering mandi untuk meminimalkan masalah bau badan. Menurut para ahli, mengenal karakteristik keringat kita bisa membantu mendeteksi jika ada yang tidak beres pada kesehatan tubuh. Sumber: Alodokter Dove Merdeka

Fakta Unik Keringat: Apa Warna dan Bau Tubuh Kita Sampaikan? Read More »

Rutin Memijat Daun Kaki: Manfaat Refleksi untuk Kesehatan Organ

Memijat telapak kaki secara rutin (terapi refleksi) diyakini berdampak positif pada organ tubuh. Menurut Alodokter, pijat refleksi kaki dapat melemaskan otot dan menghilangkan pegal. Selain itu, dipijatnya titik refleksi tertentu berpengaruh pada organ sesuai peta refleksi. Misalnya, ujung jempol kaki berhubungan dengan otak dan kelenjar hormon, sedangkan bagian tengah telapak kaki terhubung ke organ pencernaan seperti lambung, usus, dan hati. Manfaat pijat refleksi kaki meliputi meredakan gejala dari organ-organ tersebut. Penekanan lembut di telapak kaki bagian tengah dapat meningkatkan sirkulasi darah ke organ pencernaan, membantu meredakan gangguan pencernaan. Demikian pula, memijat ujung jempol kaki mampu menstimulasi fungsi otak yang terkait regulasi hormon dan stres. Terapi sederhana ini bahkan dilaporkan membantu mengatasi mual, sembelit, dan susah tidur (insomnia) dengan menyeimbangkan energi tubuh. Untuk praktiknya, gunakan ibu jari atau pemijat khusus: tekan lembut setiap titik di telapak kaki selama beberapa detik, lalu lepaskan, terutama di area peta organ yang bermasalah. Lakukan kedua kaki secara bergantian. Setelah selesai, peregangan ringan pada kaki pun baik dilakukan. Rutin melakukan pemijatan ini setiap hari (misalnya pagi atau malam hari) bisa memelihara kesehatan organ dalam tubuh. Menurut ahli refleksologi, refleksi kaki adalah terapi komplementer yang aman untuk memperbaiki fungsi tubuh secara keseluruhan jika dilakukan dengan benar. Sumber: Alodokter

Rutin Memijat Daun Kaki: Manfaat Refleksi untuk Kesehatan Organ Read More »

Cold Shower Challenge: Benarkah Efeknya Baik untuk Metabolisme?

Mandi dengan air sangat dingin (cold shower) akhir-akhir ini digadang-gadang mampu meningkatkan metabolisme. Paparan suhu rendah memang memicu tubuh membakar kalori ekstra untuk menjaga suhu inti tubuh. Studi mencatat cold shower dapat mengaktifkan lemak coklat (brown fat) yang membakar kalori lebih banyak demi menghasilkan panas tubuh. Dengan kata lain, tubuh “tertipu” mengira kedinginan, sehingga metabolisme basal sedikit naik. Selain itu, kenaikan detak jantung dan sirkulasi juga terjadi saat terkejut diguyur air dingin. Banyak orang melaporkan merasa lebih segar dan waspada usai mandi dingin. Dalam jangka pendek, efeknya seperti “tendangan energi” pagi hari. Namun, para ahli menekankan manfaat ini relatif kecil dan sementara. Tidak ada penelitian definitif bahwa cold shower secara signifikan menurunkan berat badan. Yang jelas, mandi dingin aman bagi kebanyakan orang sehat dan bisa dijadikan alternatif menyegarkan, tapi tidak menggantikan latihan dan diet teratur. Sumber: HelloSehat (lembutnya brown fat meningkatkan metabolisme) Verywell Health (riset cold shower dan metabolisme)

Cold Shower Challenge: Benarkah Efeknya Baik untuk Metabolisme? Read More »

Mengenal Microbiome: Kunci Sehatnya Usus & Imun Tubuh

Mikrobioma usus adalah ekosistem triliunan mikroorganisme (bakteri, virus, jamur) di saluran cerna yang memegang peranan vital bagi kesehatan. Sekitar 70% sel kekebalan (imunitas) tubuh berada di usus, sehingga keseimbangan mikrobioma sangat mempengaruhi imun secara keseluruhan. Mikrobioma sehat melatih sistem imun membedakan patogen, menghasilkan sel regulator (T-reg) untuk mencegah autoimunitas, serta memproduksi asam lemak rantai pendek (SCFA) yang menjadi nutrisi sel usus. Manfaat lain mikrobioma meliputi: Meningkatkan Kekebalan: Bakteri baik memicu produksi antibodi dan imunitas lokal usus, membentuk pertahanan pertama terhadap kuman. Metabolisme Nutrisi: Bakteri usus memecah serat jadi SCFA (contoh: butirat) yang menyehatkan lapisan usus, mengatur gula darah, dan menurunkan risiko obesitas. Mengurangi Inflamasi: Senyawa antiinflamasi dari mikrobioma membantu menenangkan peradangan kronis, mendukung keseimbangan imun tubuh. Ketidakseimbangan mikrobioma (disbiosis) dapat memicu gangguan pencernaan, alergi, obesitas, dan penyakit autoimun. Oleh karena itu, ahli gizi menyarankan konsumsi probiotik (yogurt, tempe, kimchi) dan prebiotik (bawang bombay, pisang, oatmeal) untuk mendukung mikrobioma sehat. Dengan menjaga diet seimbang penuh serat serta mengelola stres, kunci utama kesehatan usus dan imun akan terjaga. Sumber: Kompasiana (peran mikrobioma terhadap imun) IDN Times (70% imunitas di usus)

Mengenal Microbiome: Kunci Sehatnya Usus & Imun Tubuh Read More »

Weekend Detox: Cara Aman Mengurangi Asupan Gula Selama 48 Jam

Detoks gula singkat di akhir pekan bertujuan mengurangi keinginan mengonsumsi manis dan membantu tubuh “reset” insulin. Detoks gula berarti menghindari sepenuhnya gula tambahan selama 48 jam. Beberapa langkah aman meliputi: Minum Banyak Air & Elektrolit: Minum air putih minimal 2–3 liter per hari membantu menghindari dehidrasi dan detoks racun. Konsumsi minuman elektrolit alami (misalnya air kelapa atau jus tanpa gula) dapat mengurangi gejala “cerewet gula” seperti sakit kepala. Ganti Karbohidrat dengan Sumber Kompleks: Hindari nasi putih atau roti manis; ganti dengan nasi merah, kentang manis, atau ubi jalar. Karbohidrat kompleks membuat gula darah lebih stabil. Perbanyak Buah sebagai Camilan: Bila lapar, pilih buah segar (jeruk, apel, beri) yang mengandung gula alami dan serat. Buah beri terutama mengandung antioksidan dan memberi rasa manis tanpa lonjakan gula. Hindari Makanan dan Minuman Manis: Tahan diri dari minuman bersoda, sirup, permen, dan makanan olahan berlemak manis. Periksa label jika perlu, karena gula terselubung sering ada di banyak makanan siap saji. Menurut ahli gizi, disiplin 48 jam tanpa gula tambahan sudah cukup menekan nafsu manis dan memberikan manfaat kesehatan ringan. Studi menyebut detoks singkat dapat menurunkan keinginan terhadap manis, membantu penurunan kalori, dan meningkatkan kesadaran pola makan. Namun, jika merasa pusing atau lemas, tambahkan karbohidrat kompleks lebih banyak dan hentikan program. Tetap konsultasi ke profesional bila ada kondisi khusus. Sumber: Momsmoney Kontan (tips detoks gula 5 hari)

Weekend Detox: Cara Aman Mengurangi Asupan Gula Selama 48 Jam Read More »

© Copyright 2023. PT. Populer Sarana Medika

Scroll to Top