Tips Sehat

Apakah Stres Bisa Bikin Sakit Fisik?

Stres adalah respons alami tubuh terhadap tekanan atau tantangan. Namun, jika stres berlangsung dalam jangka panjang atau tidak dikelola dengan baik, dampaknya bisa lebih dari sekadar gangguan emosional—stres juga dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan fisik. Hubungan Antara Stres dan Kesehatan Fisik Ketika seseorang mengalami stres, tubuhnya akan melepaskan hormon kortisol dan adrenalin. Hormon-hormon ini berfungsi untuk membantu tubuh menghadapi situasi yang menegangkan. Namun, jika stres terjadi terus-menerus, hormon ini dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan, seperti: Sakit Kepala dan Migrain Stres dapat memicu ketegangan otot di leher dan kepala, yang berujung pada sakit kepala atau bahkan migrain. Gangguan Pencernaan Stres dapat mempengaruhi sistem pencernaan, menyebabkan gangguan seperti maag, sindrom iritasi usus (IBS), dan mual. Penyakit Jantung Tekanan darah tinggi dan denyut jantung yang meningkat akibat stres dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Gangguan Tidur Stres sering kali menyebabkan insomnia atau gangguan tidur lainnya, yang berdampak pada kesehatan secara keseluruhan. Sistem Imun Melemah Stres berkepanjangan dapat menurunkan daya tahan tubuh, membuat seseorang lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit. Cara Mengelola Stres untuk Kesehatan yang Lebih Baik Mengelola stres dengan baik dapat membantu mencegah dampak negatifnya terhadap kesehatan fisik. Beberapa cara yang bisa dilakukan antara lain: Latihan Pernapasan dan Relaksasi Teknik seperti meditasi dan yoga dapat membantu menurunkan kadar hormon stres. Olahraga Teratur Aktivitas fisik dapat meningkatkan produksi endorfin, hormon yang membantu mengurangi stres. Tidur yang Cukup Tidur yang berkualitas sangat penting untuk menjaga keseimbangan hormon dan kesehatan tubuh. Menulis Jurnal atau Curhat Menyalurkan emosi melalui tulisan atau berbicara dengan orang yang dipercaya dapat membantu mengurangi stres. Konseling atau Terapi Psikologis Jika stres sudah terlalu berat, berkonsultasi dengan ahli dapat menjadi solusi yang efektif. Kesimpulannya, stres bukan hanya berdampak pada kondisi mental, tetapi juga dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan fisik. Oleh karena itu, penting untuk mengenali tanda-tanda stres dan mengelolanya dengan baik agar tubuh tetap sehat dan bugar. Sumber: Benarkah Stres Bisa Sebabkan Sakit Kepala dan Migrain? Benarkah Stres Bikin Sakit? Ini Penjelasan Bagaimana Emosi Bisa Mempengaruhi Kesehatan Tubuh Terlalu Sering Stres Sebabkan 6 Penyakit Ini

Apakah Stres Bisa Bikin Sakit Fisik? Read More »

Fakta Tentang Vaksin: Apa Bedanya dengan Obat?

Dalam dunia medis, vaksin dan obat memiliki peran yang sangat berbeda, meskipun keduanya sering kali dianggap serupa oleh masyarakat. Pemahaman yang tepat mengenai perbedaan ini sangat penting agar kita dapat mengambil keputusan kesehatan yang lebih baik. Apa Itu Vaksin? Vaksin adalah produk biologi yang berisi antigen berupa mikroorganisme yang sudah mati atau masih hidup tetapi dilemahkan. Tujuan utama vaksin adalah mencegah penyakit dengan cara merangsang sistem kekebalan tubuh untuk membentuk perlindungan terhadap patogen tertentu. Vaksin diberikan kepada individu yang masih sehat agar tubuhnya siap menghadapi serangan penyakit di masa depan. Apa Itu Obat? Obat, di sisi lain, digunakan untuk mengobati penyakit yang sudah menyerang tubuh. Obat bekerja dengan berbagai mekanisme, seperti membunuh kuman penyebab infeksi, menghambat replikasi virus, atau sekadar meredakan gejala. Berbeda dengan vaksin, obat diberikan setelah seseorang mengalami gejala penyakit. Perbedaan Cara Kerja Vaksin dan Obat Aspek Vaksin Obat Tujuan Pencegahan penyakit Pengobatan penyakit Waktu Pemberian Saat tubuh masih sehat Saat tubuh sudah terinfeksi Mekanisme Kerja Merangsang sistem imun untuk membentuk perlindungan Mengatasi infeksi atau gejala penyakit Komponen Utama Antigen dari mikroorganisme yang dilemahkan atau mati Senyawa kimia atau biologis yang mempengaruhi sistem fisiologi tubuh Mengapa Vaksin Penting? Kesalahpahaman bahwa vaksin adalah obat dapat berdampak buruk. Banyak orang yang merasa tidak perlu divaksin karena menganggap bisa sembuh dengan obat jika sakit. Padahal, tidak semua penyakit mudah disembuhkan setelah muncul. Beberapa penyakit seperti campak atau hepatitis B dapat menyebabkan komplikasi serius. Oleh karena itu, pencegahan melalui vaksinasi jauh lebih aman dan efektif. Kesimpulan Vaksin dan obat memiliki peran yang berbeda dalam dunia medis. Vaksin digunakan untuk mencegah penyakit dengan membentuk kekebalan tubuh sebelum seseorang terpapar patogen, sedangkan obat digunakan untuk mengobati penyakit yang sudah terjadi. Memahami perbedaan ini membantu kita dalam mengambil keputusan kesehatan yang lebih baik. Semoga artikel ini bermanfaat dan membantu meningkatkan pemahaman tentang pentingnya vaksinasi! 😊

Fakta Tentang Vaksin: Apa Bedanya dengan Obat? Read More »

Apa Itu Imunisasi? Kenapa Penting Sejak Dini?

Pengertian Imunisasi Imunisasi adalah proses pemberian vaksin ke dalam tubuh untuk membantu sistem kekebalan mengenali dan melawan penyakit tertentu. Vaksin mengandung kuman yang telah dilemahkan atau dimatikan sehingga tidak menyebabkan penyakit, tetapi cukup untuk merangsang tubuh membentuk antibodi. Pentingnya Imunisasi Sejak Dini Imunisasi sangat penting diberikan sejak dini karena sistem imun anak masih belum berkembang secara optimal seperti orang dewasa. Berikut beberapa alasan mengapa imunisasi perlu dilakukan sejak dini: Mencegah Penyakit Berbahaya Anak yang mendapatkan imunisasi memiliki perlindungan terhadap berbagai penyakit serius seperti polio, campak, hepatitis B, dan tuberkulosis. Mengurangi Risiko Penyebaran Penyakit Dengan imunisasi, risiko penyebaran penyakit menular dapat dikurangi, sehingga melindungi anak-anak lain yang belum bisa menerima vaksin. Mendukung Kesehatan Masyarakat Imunisasi tidak hanya melindungi individu tetapi juga menciptakan kekebalan kelompok (herd immunity), yang membantu mencegah wabah penyakit. Jenis Imunisasi Wajib di Indonesia Di Indonesia, terdapat lima jenis imunisasi dasar yang wajib diberikan kepada anak di bawah usia satu tahun: Vaksin Hepatitis B – Mencegah infeksi virus hepatitis B yang dapat menyebabkan kerusakan hati. Vaksin Polio – Melindungi dari virus polio yang dapat menyebabkan kelumpuhan. Vaksin BCG – Mencegah tuberkulosis (TBC). Vaksin Campak – Melindungi dari penyakit campak yang dapat menyebabkan komplikasi serius. Vaksin DPT-HB-HiB – Mencegah difteri, pertusis (batuk rejan), tetanus, hepatitis B, dan infeksi Haemophilus influenzae tipe B. Efek Samping Imunisasi Efek samping imunisasi umumnya ringan dan sementara, seperti demam ringan, nyeri di tempat suntikan, atau rewel. Efek ini menunjukkan bahwa tubuh sedang membentuk perlindungan terhadap penyakit. Kesimpulan Imunisasi adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan anak sejak dini. Dengan imunisasi, anak terlindungi dari berbagai penyakit berbahaya, membantu mengurangi penyebaran penyakit, dan mendukung kesehatan masyarakat secara keseluruhan. Oleh karena itu, orang tua perlu memastikan anak mendapatkan imunisasi sesuai jadwal yang dianjurkan oleh tenaga medis. Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat membaca artikel lengkap di HonestDocs, Kementerian Kesehatan, dan Columbia Asia.

Apa Itu Imunisasi? Kenapa Penting Sejak Dini? Read More »

Vitamin D Sumbernya Bukan Cuma dari Suplemen!

Vitamin D adalah nutrisi penting yang berperan dalam berbagai fungsi tubuh, termasuk kesehatan tulang, sistem kekebalan tubuh, dan kesejahteraan secara keseluruhan. Banyak orang mengira bahwa satu-satunya cara mendapatkan vitamin D adalah melalui suplemen, padahal ada berbagai sumber alami yang bisa dimanfaatkan. 1. Sinar Matahari: Sumber Utama Vitamin D Paparan sinar matahari adalah cara paling alami untuk mendapatkan vitamin D. Kulit manusia mampu memproduksi vitamin D saat terkena sinar ultraviolet B (UVB) dari matahari. Di Indonesia, cukup berjemur selama 5–15 menit sebanyak 3 kali seminggu untuk memenuhi kebutuhan vitamin D. 2. Makanan Kaya Vitamin D Selain sinar matahari, beberapa makanan juga mengandung vitamin D dalam jumlah yang cukup. Berikut beberapa sumber makanan yang bisa menjadi alternatif: Ikan Berlemak: Salmon, sarden, tuna, dan makarel mengandung vitamin D tinggi. Minyak Hati Ikan Kod: Salah satu sumber vitamin D alami terbaik. Kuning Telur: Mengandung vitamin D serta berbagai nutrisi lain. Jamur: Beberapa jenis jamur, seperti maitake dan shitake, mengandung vitamin D2. Susu dan Produk Olahannya: Susu sapi dan susu kedelai mengandung vitamin D dalam jumlah yang cukup. Oatmeal: Selain baik untuk diet, oatmeal juga mengandung vitamin D. 3. Manfaat Vitamin D bagi Kesehatan Vitamin D memiliki banyak manfaat bagi tubuh, di antaranya: Menjaga Kesehatan Tulang: Membantu penyerapan kalsium dan fosfor untuk mencegah osteoporosis. Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh: Membantu tubuh melawan infeksi dan mengurangi risiko penyakit autoimun. Mendukung Kesehatan Mental: Kekurangan vitamin D dikaitkan dengan peningkatan risiko depresi. Membantu Pengelolaan Berat Badan: Vitamin D berperan dalam metabolisme tubuh dan dapat membantu dalam program penurunan berat badan. Kesimpulan Vitamin D bukan hanya bisa didapatkan dari suplemen. Sinar matahari dan berbagai makanan alami juga merupakan sumber yang kaya akan vitamin D. Dengan pola hidup sehat dan asupan nutrisi yang tepat, kebutuhan vitamin D harian dapat terpenuhi secara alami. Sumber: Tirta Yummy HonestDocs Beautynesia

Vitamin D Sumbernya Bukan Cuma dari Suplemen! Read More »

Mengapa Kita Harus Banyak Bergerak, Walau di Kantor?

Dalam era modern ini, banyak pekerjaan yang mengharuskan seseorang duduk berjam-jam di depan komputer. Meskipun terlihat nyaman, kebiasaan ini dapat berdampak negatif pada kesehatan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk tetap aktif bergerak, meskipun berada di lingkungan kantor. Dampak Negatif Duduk Terlalu Lama Duduk dalam waktu yang lama tanpa aktivitas fisik dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti: Nyeri otot dan sendi – Terlalu lama duduk dapat menyebabkan ketegangan pada otot leher, punggung, dan pinggang. Risiko penyakit kronis – Studi menunjukkan bahwa perilaku sedentari berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit jantung, diabetes, dan obesitas. Menurunnya produktivitas – Kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan kelelahan dan berkurangnya fokus saat bekerja. Manfaat Bergerak di Kantor Bergerak secara rutin, meskipun hanya dalam bentuk aktivitas kecil, dapat memberikan banyak manfaat, seperti: Meningkatkan mood dan mengurangi stres – Aktivitas fisik dapat meningkatkan produksi hormon endorfin yang membantu mengurangi stres dan kecemasan. Meningkatkan energi dan fokus – Bergerak secara teratur dapat membantu meningkatkan aliran darah ke otak, sehingga meningkatkan konsentrasi dan produktivitas. Menjaga kesehatan tubuh – Aktivitas fisik membantu menjaga berat badan dan mengurangi risiko penyakit kronis. Cara Tetap Aktif di Kantor Berikut beberapa cara sederhana untuk tetap aktif meskipun bekerja di kantor: Gunakan pengingat untuk bergerak – Atur alarm atau gunakan aplikasi untuk mengingatkan diri agar berdiri dan bergerak setiap jam. Lakukan peregangan sederhana – Gerakan seperti leg extension dan arm circles dapat membantu mengurangi ketegangan otot. Gunakan cangkir kecil untuk minum – Dengan menggunakan cangkir kecil, Anda akan lebih sering berjalan untuk mengisi ulang air minum. Gunakan tangga – Jika memungkinkan, gunakan tangga daripada lift untuk meningkatkan aktivitas fisik. Dengan menerapkan kebiasaan-kebiasaan kecil ini, kita dapat menjaga kesehatan dan meningkatkan produktivitas di tempat kerja. Jadi, jangan biarkan pekerjaan membuat Anda terlalu lama duduk—mulailah bergerak sekarang juga! 🚶‍♂️💼 Sumber: Rukita Halodoc Merdeka

Mengapa Kita Harus Banyak Bergerak, Walau di Kantor? Read More »

Kesehatan Mata, Tips Simple di Era Layar Gadget

Di era digital saat ini, penggunaan gadget seperti smartphone, tablet, dan komputer sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Namun, terlalu lama menatap layar dapat berdampak buruk pada kesehatan mata, seperti kelelahan mata, penglihatan kabur, hingga sindrom penglihatan komputer. Oleh karena itu, penting untuk menerapkan beberapa langkah sederhana guna menjaga kesehatan mata. 1. Terapkan Aturan 20-20-20 Aturan ini sangat efektif untuk mengurangi kelelahan mata akibat penggunaan gadget. Setiap 20 menit, istirahatkan mata dengan melihat objek yang berjarak 20 kaki (sekitar 6 meter) selama 20 detik. Cara ini membantu mata untuk beristirahat dan mengurangi ketegangan. 2. Sesuaikan Pencahayaan Layar dan Ruangan Pencahayaan yang terlalu terang atau terlalu redup dapat menyebabkan ketegangan mata. Pastikan layar gadget memiliki tingkat kecerahan yang sesuai dengan pencahayaan ruangan. Hindari pantulan cahaya langsung ke layar dan gunakan mode blue light filter atau night mode untuk mengurangi paparan cahaya biru yang dapat merusak mata. 3. Jaga Jarak dan Posisi Layar Jarak ideal antara mata dan layar adalah sekitar 50-70 cm, dengan posisi bagian atas layar sejajar dengan mata atau sedikit lebih rendah. Hal ini membantu mengurangi ketegangan pada otot mata dan leher. 4. Gunakan Kacamata Anti-Radiasi Jika sering bekerja di depan layar, pertimbangkan untuk menggunakan kacamata dengan lensa khusus yang dapat mengurangi efek negatif dari cahaya layar. Lensa ini membantu mengurangi silau dan melindungi mata dari sinar ultraviolet. 5. Jaga Kelembapan Mata Mata kering sering kali menjadi masalah bagi mereka yang bekerja lama di depan layar. Gunakan tetes mata yang direkomendasikan untuk menjaga kelembapan mata dan seringlah berkedip untuk menghindari mata kering. 6. Konsumsi Makanan yang Baik untuk Mata Makanan yang kaya akan vitamin A, C, dan E, serta omega-3, sangat baik untuk kesehatan mata. Contohnya adalah wortel, bayam, ikan salmon, dan kacang-kacangan. 7. Lakukan Olahraga Mata Olahraga mata dapat membantu mengurangi ketegangan akibat terlalu lama menatap layar. Cobalah untuk fokus pada objek yang jauh atau melihat tanaman hijau untuk membantu otot mata rileks. 8. Hindari Penggunaan Gadget Sebelum Tidur Paparan cahaya biru dari layar gadget sebelum tidur dapat mengganggu produksi melatonin, hormon yang mengatur siklus tidur. Sebaiknya hentikan penggunaan gadget 30-60 menit sebelum tidur untuk menjaga kualitas tidur dan kesehatan mata. Dengan menerapkan tips di atas, kita dapat menjaga kesehatan mata meskipun sering menggunakan gadget dalam kehidupan sehari-hari. Jangan lupa untuk melakukan pemeriksaan mata secara rutin agar kesehatan mata tetap terjaga. Sumber: Panduan Menjaga Kesehatan Mata di Era Gadget 5 Tips Ampuh Menjaga Kesehatan Mata di Depan Layar 7 Tips Menghindari Screen Fatigue 4 Tips Atasi Mata Lelah Akibat Radiasi Gadget Mata Lelah Karena Sering Menatap Layar Gadget? Apakah Dark Mode Layar HP Benar-benar Lindungi Mata?

Kesehatan Mata, Tips Simple di Era Layar Gadget Read More »

Sarapan Itu Wajib! Ini Alasannya Menurut Sains

Sarapan sering disebut sebagai waktu makan paling penting dalam sehari. Namun, apakah benar demikian? Berdasarkan berbagai penelitian, sarapan memiliki banyak manfaat bagi tubuh dan pikiran. Berikut adalah alasan mengapa sarapan itu wajib menurut sains. 1. Menjaga Metabolisme Tubuh Sarapan membantu menjaga sistem metabolisme tubuh tetap optimal. Setelah tidur selama berjam-jam, tubuh membutuhkan asupan energi untuk memulai aktivitas. 2. Meningkatkan Konsentrasi dan Fungsi Otak Sarapan memberikan energi bagi otak, sehingga meningkatkan konsentrasi dan fungsi kognitif. Anak-anak yang rutin sarapan terbukti memiliki daya ingat dan kemampuan belajar yang lebih baik. 3. Menjaga Kesehatan Jantung Penelitian menunjukkan bahwa orang yang rutin sarapan memiliki risiko lebih rendah terkena penyakit jantung dibandingkan mereka yang sering melewatkannya. 4. Mengurangi Stres dan Meningkatkan Mood Sarapan dapat membantu mengurangi stres dan menjaga suasana hati tetap baik. Ketika tubuh mendapatkan asupan energi yang cukup, hormon stres seperti kortisol dapat lebih terkendali. 5. Memberikan Energi untuk Beraktivitas Sarapan berfungsi sebagai bahan bakar utama bagi tubuh untuk menjalani aktivitas sepanjang hari. Tanpa sarapan, tubuh akan terasa lemas dan kurang bertenaga. 6. Membantu Menjaga Berat Badan Melewatkan sarapan sering kali menyebabkan seseorang makan berlebihan di siang atau malam hari. Hal ini dapat meningkatkan risiko obesitas dan gangguan metabolisme. Kesimpulan Sarapan bukan sekadar rutinitas, tetapi memiliki dampak besar bagi kesehatan tubuh dan pikiran. Dengan memilih makanan yang sehat dan bergizi, kita dapat memaksimalkan manfaat sarapan untuk menjalani hari dengan lebih produktif dan sehat. Sumber: Detik Health Kompas Sains Metro Aspirasiku UGM

Sarapan Itu Wajib! Ini Alasannya Menurut Sains Read More »

Kenali Gejala Diabetes Sejak Dini

Diabetes adalah penyakit kronis yang terjadi akibat tingginya kadar gula dalam darah. Penyakit ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius jika tidak ditangani dengan baik. Oleh karena itu, penting untuk mengenali gejala diabetes sejak dini agar dapat segera mengambil langkah pencegahan dan pengobatan. Gejala Umum Diabetes Beberapa gejala umum diabetes yang perlu diwaspadai antara lain: Sering buang air kecil – Kadar gula darah yang tinggi membuat ginjal bekerja lebih keras untuk mengeluarkan kelebihan glukosa melalui urine. Mudah merasa haus – Tubuh kehilangan banyak cairan akibat sering buang air kecil, sehingga penderita diabetes sering merasa haus. Cepat lapar – Meskipun sudah makan, tubuh tetap merasa lapar karena sel-sel tidak mendapatkan cukup energi dari glukosa. Penurunan berat badan drastis – Diabetes dapat menyebabkan tubuh kehilangan berat badan secara tiba-tiba tanpa alasan yang jelas. Kesemutan atau mati rasa – Tingginya kadar gula darah dapat merusak saraf, menyebabkan kesemutan atau mati rasa di tangan dan kaki. Luka yang sulit sembuh – Diabetes dapat mengganggu proses penyembuhan luka, sehingga luka kecil pun bisa menjadi masalah serius. Gangguan penglihatan – Kadar gula darah yang tinggi dapat mempengaruhi kesehatan mata dan menyebabkan penglihatan kabur. Pentingnya Deteksi Dini Deteksi dini diabetes sangat penting untuk mencegah komplikasi yang lebih serius. Jika Anda mengalami beberapa gejala di atas, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Selain itu, menerapkan gaya hidup sehat seperti menjaga pola makan, rutin berolahraga, dan mengontrol kadar gula darah dapat membantu mengurangi risiko diabetes. Sumber terpercaya: Hello Sehat

Kenali Gejala Diabetes Sejak Dini Read More »

Bahaya Gula Berlebih Manis yang Menyakitkan

Gula sering menjadi simbol kebahagiaan: kue ulang tahun, minuman manis saat bersantai, hingga cemilan yang menemani aktivitas harian. Namun di balik manisnya rasa, tersembunyi ancaman serius bagi kesehatan. Konsumsi gula berlebih telah terbukti berkaitan dengan berbagai penyakit kronis dan penurunan kualitas hidup. Artikel ini mengulas dampak negatif konsumsi gula berlebih serta pentingnya kesadaran dalam mengontrol asupan gula harian. 1. Gula dan Risiko Obesitas Salah satu dampak paling nyata dari konsumsi gula berlebih adalah peningkatan berat badan dan obesitas. Minuman manis seperti soda, teh manis, dan minuman energi mengandung kalori tinggi tanpa memberikan rasa kenyang. Akibatnya, seseorang cenderung mengonsumsi lebih banyak kalori dari yang dibutuhkan tubuh. Referensi: World Health Organization (WHO). (2015). Guideline: Sugars intake for adults and children. https://www.who.int/publications/i/item/9789241549028 2. Diabetes Tipe 2: Ancaman Nyata Gula berlebih, terutama dari makanan dan minuman olahan, dapat menyebabkan resistensi insulin—faktor utama penyebab diabetes tipe 2. Penelitian menunjukkan bahwa risiko diabetes meningkat secara signifikan pada individu yang mengonsumsi minuman manis setiap hari. Referensi: Malik VS, Popkin BM, Bray GA, et al. (2010). Sugar-sweetened beverages and risk of metabolic syndrome and type 2 diabetes: a meta-analysis. Diabetes Care, 33(11): 2477–2483. https://doi.org/10.2337/dc10-1079 3. Kerusakan Gigi Gula adalah sumber makanan utama bagi bakteri di mulut yang menghasilkan asam dan merusak enamel gigi. Konsumsi gula yang tinggi—terutama dalam bentuk permen atau minuman manis—meningkatkan risiko karies gigi. Referensi: Moynihan PJ, Kelly SA. (2014). Effect on caries of restricting sugars intake: systematic review to inform WHO guidelines. J Dent Res, 93(1): 8–18. https://doi.org/10.1177/0022034513508954 4. Gula dan Penyakit Jantung Studi menunjukkan bahwa orang yang mendapatkan lebih dari 10% dari total kalorinya dari gula tambahan memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit kardiovaskular. Konsumsi gula tinggi dapat meningkatkan tekanan darah, trigliserida, dan peradangan dalam tubuh. Referensi: Yang Q, Zhang Z, Gregg EW, et al. (2014). Added sugar intake and cardiovascular diseases mortality among US adults. JAMA Intern Med, 174(4): 516–524. https://doi.org/10.1001/jamainternmed.2013.13563 5. Gangguan Fungsi Otak dan Mood Penelitian terbaru menunjukkan bahwa konsumsi gula tinggi dapat memengaruhi fungsi kognitif dan kesehatan mental. Gula dapat meningkatkan risiko depresi, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah besar dalam jangka panjang. Referensi: Knüppel A, Shipley MJ, Llewellyn CH, et al. (2017). Sugar intake from sweet food and beverages, common mental disorder and depression: prospective findings from the Whitehall II study. Sci Rep, 7: 6287. https://doi.org/10.1038/s41598-017-05649-7 Berapa Batas Aman Konsumsi Gula? Menurut WHO, batas konsumsi gula tambahan yang disarankan adalah: Maksimal 10% dari total energi harian. Untuk manfaat tambahan: dibatasi hingga 5% dari total energi (setara sekitar 25 gram atau 6 sendok teh per hari untuk orang dewasa). Kesimpulan: Kendalikan Sebelum Terlambat Manis memang menggoda, tetapi konsumsi berlebihan bisa menjadi awal dari penyakit yang menyakitkan. Penting bagi kita untuk membaca label makanan, mengurangi konsumsi makanan dan minuman manis, serta memilih makanan utuh dan alami. Kesadaran kecil hari ini bisa mencegah masalah besar di masa depan.  

Bahaya Gula Berlebih Manis yang Menyakitkan Read More »

Postur Duduk Buruk Bisa Picu Masalah Serius, Lho!

Di era digital seperti sekarang, banyak orang menghabiskan waktu berjam-jam duduk di depan komputer atau gadget. Sayangnya, kebiasaan ini seringkali disertai dengan postur duduk yang buruk—seperti membungkuk, menunduk, atau terlalu bersandar—yang ternyata bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan serius. Dampak Negatif Postur Duduk yang Buruk Nyeri Leher dan Punggung Postur duduk yang tidak ideal menyebabkan tekanan berlebih pada tulang belakang, terutama pada leher (cervical) dan punggung bagian bawah (lumbar). Menurut American Chiropractic Association, postur buruk bisa menyebabkan ketegangan otot, nyeri kronis, dan bahkan perubahan struktur tulang belakang seiring waktu. 📚 Sumber: American Chiropractic Association – Posture Masalah pada Sistem Pernapasan Duduk membungkuk menekan diafragma, mengurangi kapasitas paru-paru. Ini dapat menyebabkan penurunan asupan oksigen, membuat tubuh mudah lelah dan mempengaruhi konsentrasi. Studi dalam Journal of Physical Therapy Science menunjukkan bahwa postur duduk membungkuk secara signifikan mengurangi fungsi paru-paru. 📚 Sumber: Koseki, T., et al. (2019). Effects of Sitting Posture on Respiratory Function. Journal of Physical Therapy Science. Gangguan Pencernaan Duduk dalam posisi membungkuk juga bisa memberi tekanan pada organ pencernaan, yang bisa menyebabkan masalah seperti asam lambung naik (GERD) atau sembelit. Kondisi ini sering tak disadari karena gejalanya muncul secara perlahan. Masalah Sirkulasi Darah Duduk terlalu lama dengan posisi yang buruk dapat memperlambat sirkulasi darah, terutama pada bagian bawah tubuh. Ini dapat memicu pembengkakan kaki, varises, bahkan meningkatkan risiko penggumpalan darah (deep vein thrombosis). Menurunkan Kesehatan Mental Postur tubuh juga memengaruhi suasana hati. Studi dari San Francisco State University menemukan bahwa postur duduk membungkuk dapat meningkatkan rasa cemas dan menurunkan rasa percaya diri. 📚 Sumber: Peper, E., & Lin, I. (2012). Increase strength and mood with posture. Biofeedback, 40(3), 125–130. Tips Menjaga Postur Duduk yang Baik Gunakan kursi ergonomis yang menopang punggung dengan baik. Pastikan layar komputer sejajar dengan pandangan mata. Jaga agar kaki menapak rata di lantai. Ambil jeda setiap 30–60 menit untuk berdiri, berjalan, atau melakukan peregangan ringan. Perhatikan postur tubuh secara sadar—hindari membungkuk dan usahakan bahu tetap rileks. Kesimpulan Postur duduk yang buruk bukan hanya masalah estetika, tapi bisa memicu masalah kesehatan serius jangka panjang. Mulai sekarang, yuk lebih sadar akan posisi tubuh saat duduk! Dengan postur yang baik, kamu bisa terhindar dari nyeri kronis dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.  

Postur Duduk Buruk Bisa Picu Masalah Serius, Lho! Read More »

© Copyright 2023. PT. Populer Sarana Medika

Scroll to Top