Cegah Katarak dan Degenerasi Makula (AMD) pada Lansia
Seiring bertambah usia, risiko masalah penglihatan pada lansia semakin tinggi, terutama katarak (lensa mata keruh) dan degenerasi makula (AMD) (penurunan penglihatan pusat retina). Untungnya, banyak langkah sederhana bisa dilakukan agar mata tetap sehat. Berikut rangkuman tips penting menurut sumber kesehatan mata terpercaya:
| Langkah Pencegahan | Katarak | Degenerasi Makula (AMD) |
|---|---|---|
| Rutin periksa mata (setiap 1–2 tahun) | ✔️ | ✔️ |
| Gunakan kacamata hitam berUV | ✔️ | ✔️ |
| Konsumsi makanan kaya antioksidan (vit C, E, lutein, zinc) | ✔️ | ✔️ |
| Menjaga berat badan ideal dan kontrol gula darah | ✔️ | ✔️ |
| Berhenti merokok | ✔️ | ✔️ |
| Batasi alkohol | ✔️ | ✖️ |
Catatan: Tanda ✔️ berarti langkah pencegahan tersebut dianjurkan untuk mencegah katarak atau AMD. (Data diolah dari Alodokter.)
Pencegahan Degenerasi Makula (AMD)
Degenerasi makula adalah penurunan fungsi makula (bagian tengah retina) yang sering terjadi pada usia >50 tahun. Beberapa langkah sederhana dapat menurunkan risikonya:
-
Hentikan kebiasaan merokok. Rokok meningkatkan kerusakan oksidatif pada mata, sehingga berhenti merokok merupakan cara pertama yang disarankan.
-
Pakai kacamata hitam pelindung UV. Sinar matahari mengandung sinar UV yang bisa mempercepat kerusakan sel mata. Gunakan kacamata hitam anti-UV setiap kali beraktivitas di bawah terik matahari.
-
Jaga berat badan dan tekanan darah ideal. Obesitas dan hipertensi dapat memperberat beban pada mata. Menjaga pola makan seimbang dan rutin olahraga membantu menurunkan risiko AMD
-
Perbanyak konsumsi antioksidan. Nutrisi kaya antioksidan (seperti vitamin C, vitamin E, zinc, lutein) dipercaya melindungi retina dari kerusakan oksidatif. Konsumsi buah-buahan, sayur hijau, dan suplemen mata ber-lutein bisa membantu menjaga kesehatan makula.
-
Periksa mata secara rutin. Deteksi dini sangat penting. Umumnya dokter menyarankan pemeriksaan mata setiap 1–2 tahun sekali (semakin sering jika ada faktor risiko). Pemeriksaan rutin memungkinkan deteksi tanda awal AMD sehingga penanganan bisa lebih optimal.
Pencegahan Katarak
Katarak adalah keruhnya lensa mata yang umumnya terjadi pada lansia. Untuk meminimalkan risiko katarak, perhatikan poin-poin berikut:
-
Pemeriksaan mata berkala. Sama seperti AMD, pemeriksaan rutin (misal setiap 1–2 tahun) membantu dokter mendeteksi awal gejala katarak. Orang usia di atas 50 bahkan disarankan memeriksakan mata setahun sekali.
-
Lindungi mata dari sinar UV. Paparan sinar ultraviolet membuat protein lensa mata rusak lebih cepat. Pakai selalu kacamata hitam dengan pelindung UV saat keluar rumah, terutama di siang terik.
-
Makan makanan bergizi. Konsumsi sayur-sayuran hijau (sumber lutein), buah jeruk/tomat (vitamin C), kacang-kacangan (vitamin E), dan makanan kaya nutrisi lain akan membantu menjaga lensa mata tetap jernih. Antioksidan dalam makanan tersebut dapat menghentikan kerusakan protein pada lensa mata dan menurunkan risiko katarak.
-
Jaga berat badan ideal dan kendalikan diabetes. Berat badan berlebih berisiko memicu diabetes. Padahal kadar gula darah tinggi dapat mempercepat pembentukan katarak. Oleh karena itu, diet seimbang dan cek gula darah teratur sangat disarankan.
-
Berhenti merokok. Nikotin dari rokok memperbanyak radikal bebas dalam tubuh, termasuk di mata. Merokok dalam jangka panjang diketahui meningkatkan risiko katarak, sehingga kurangi atau hentikan kebiasaan ini.
-
Batasi konsumsi alkohol. Penelitian menunjukkan konsumsi alkohol berlebih juga dapat merusak lensa mata. Jika Anda gemar minum alkohol, sebaiknya dikurangi untuk melindungi kesehatan mata.
Pentingnya Skrining Mata Rutin
Selain gaya hidup sehat, pemeriksaan mata rutin adalah kunci deteksi dini masalah penglihatan. Dokter mata akan memeriksa tanda-tanda awal katarak (lensa mulai keruh) atau AMD (gangguan penglihatan pusat) saat cek kesehatan mata. Jika ada keluhan seperti penglihatan semakin buram, double vision, atau muncul bintik hitam di pandangan, jangan tunda untuk konsultasi ke dokter.
Jika skrining menunjukkan masalah penglihatan, penanganan dapat segera dilakukan. Misalnya, pada katarak stadium lanjut biasanya dianjurkan operasi penggantian lensa mata sebagai solusi satu-satunya. Sementara untuk AMD, dokter mungkin akan merekomendasikan suplemen lutein dan nutrisi khusus mata untuk memperlambat kerusakan makula.
Intinya, dengan deteksi dini serta menerapkan gaya hidup sehat (hindari rokok/alkohol, pakai pelindung UV, makan makanan bergizi, dll.), fungsi penglihatan lansia dapat dipertahankan lebih lama. Para dokter mata sepakat, langkah-langkah pencegahan ini membantu lansia tetap aktif menjalani hari tanpa gangguan penglihatan berlebih.
Sumber: Informasi di atas disusun berdasarkan sumber kesehatan mata (Alodokter) tentang pencegahan degenerasi makulaalodokter.com dan katarakalodokter.com.