Inspirasi Sehat

Fakta Unik Keringat: Apa Warna dan Bau Tubuh Kita Sampaikan?

Tahukah kamu? Keringat sebenarnya sebagian besar terdiri dari air garam dan lemak tubuh. Menurut Alodokter, ada dua jenis kelenjar keringat utama: ekrin dan apokrin. Kelenjar ekrin menghasilkan keringat encer yang tidak berbau dan berfungsi mengatur suhu tubuh, sedangkan kelenjar apokrin (di area ketiak atau selangkangan) memproduksi keringat lebih pekat berlemak. Dengan kata lain, keringat murni dari tubuh kita memang tidak berwarna dan tidak berbau. Seperti yang dijelaskan Dove, bau badan sering disangka dari keringat, padahal dilansir oleh Dove, bau tersebut muncul karena keringat bercampur bakteri di kulit. Noda kuning yang terlihat di baju juga bukan dari keringat itu sendiri, melainkan akibat campuran keringat dengan residu deodoran atau lemak tubuh. Namun ada kondisi unik: chromhidrosis. Pada kondisi langka ini, pigmen lipofuscin di kelenjar keringat membuat warna keringat berubah, misalnya menjadi kekuningan . Sementara itu, pseudochromhidrosis terjadi jika keringat yang sebenarnya tidak berwarna berubah warna karena reaksi kimia atau bakteri pada kulit. Fakta menarik lainnya, keringat berlebih bisa jadi indikator kondisi medis seperti hiperhidrosis atau masalah kesehatan tertentu. Penting untuk diingat bahwa keringat bertugas mendinginkan tubuh, jadi jaga kebersihan dan sering mandi untuk meminimalkan masalah bau badan. Menurut para ahli, mengenal karakteristik keringat kita bisa membantu mendeteksi jika ada yang tidak beres pada kesehatan tubuh. Sumber: Alodokter Dove Merdeka

Fakta Unik Keringat: Apa Warna dan Bau Tubuh Kita Sampaikan? Read More »

Rutin Memijat Daun Kaki: Manfaat Refleksi untuk Kesehatan Organ

Memijat telapak kaki secara rutin (terapi refleksi) diyakini berdampak positif pada organ tubuh. Menurut Alodokter, pijat refleksi kaki dapat melemaskan otot dan menghilangkan pegal. Selain itu, dipijatnya titik refleksi tertentu berpengaruh pada organ sesuai peta refleksi. Misalnya, ujung jempol kaki berhubungan dengan otak dan kelenjar hormon, sedangkan bagian tengah telapak kaki terhubung ke organ pencernaan seperti lambung, usus, dan hati. Manfaat pijat refleksi kaki meliputi meredakan gejala dari organ-organ tersebut. Penekanan lembut di telapak kaki bagian tengah dapat meningkatkan sirkulasi darah ke organ pencernaan, membantu meredakan gangguan pencernaan. Demikian pula, memijat ujung jempol kaki mampu menstimulasi fungsi otak yang terkait regulasi hormon dan stres. Terapi sederhana ini bahkan dilaporkan membantu mengatasi mual, sembelit, dan susah tidur (insomnia) dengan menyeimbangkan energi tubuh. Untuk praktiknya, gunakan ibu jari atau pemijat khusus: tekan lembut setiap titik di telapak kaki selama beberapa detik, lalu lepaskan, terutama di area peta organ yang bermasalah. Lakukan kedua kaki secara bergantian. Setelah selesai, peregangan ringan pada kaki pun baik dilakukan. Rutin melakukan pemijatan ini setiap hari (misalnya pagi atau malam hari) bisa memelihara kesehatan organ dalam tubuh. Menurut ahli refleksologi, refleksi kaki adalah terapi komplementer yang aman untuk memperbaiki fungsi tubuh secara keseluruhan jika dilakukan dengan benar. Sumber: Alodokter

Rutin Memijat Daun Kaki: Manfaat Refleksi untuk Kesehatan Organ Read More »

Suplemen vs Makanan Utuh: Mana yang Lebih Efektif untuk Vitamin C?

Vitamin C penting untuk imun dan kesehatan kulit. Anda dapat memperolehnya dari buah (jeruk, jambu air, kiwi) atau suplemen. Menurut KlikDokter, kebutuhan vitamin C tidak hanya dipenuhi lewat buah dan sayur, melainkan juga suplemen bila perlu. Namun, ahli nutrisi umumnya sepakat bahwa sumber alami (makanan utuh) lebih menguntungkan. Buah-buahan kaya vitamin C juga mengandung bioflavonoid yang meningkatkan penyerapan vitamin C dalam tubuh. Contohnya, konsumsi jeruk bersamaan dengan buah atau sayuran lain memaksimalkan manfaat vitamin C. Selain itu, serat dan nutrisi lain dalam buah ikut mendukung metabolisme dan antioksidan tubuh. Suplemen vitamin C (tablet atau serbuk) praktis untuk memastikan asupan harian saat pola makan kurang sayur-buahan. Namun perlu hati-hati: dosis berlebihan dapat menimbulkan efek samping lambung atau batu ginjal. Formulasi baru (misal vitamin C ester) dapat mengurangi iritasi lambung. Kesimpulannya, sebaiknya penuhi kebutuhan vitamin C melalui diet seimbang terlebih dahulu; suplemen digunakan sebagai pelengkap sesuai saran dokter. Memilih antara suplemen atau buah, fokuslah pada konsistensi konsumsi, jangan hanya bergantung pada satu sumber saja. Sumber: Natural Farm (bioflavonoid bantu penyerapan Vit C) KlikDokter (buah vs suplemen dan risiko dosis)

Suplemen vs Makanan Utuh: Mana yang Lebih Efektif untuk Vitamin C? Read More »

Cold Shower Challenge: Benarkah Efeknya Baik untuk Metabolisme?

Mandi dengan air sangat dingin (cold shower) akhir-akhir ini digadang-gadang mampu meningkatkan metabolisme. Paparan suhu rendah memang memicu tubuh membakar kalori ekstra untuk menjaga suhu inti tubuh. Studi mencatat cold shower dapat mengaktifkan lemak coklat (brown fat) yang membakar kalori lebih banyak demi menghasilkan panas tubuh. Dengan kata lain, tubuh “tertipu” mengira kedinginan, sehingga metabolisme basal sedikit naik. Selain itu, kenaikan detak jantung dan sirkulasi juga terjadi saat terkejut diguyur air dingin. Banyak orang melaporkan merasa lebih segar dan waspada usai mandi dingin. Dalam jangka pendek, efeknya seperti “tendangan energi” pagi hari. Namun, para ahli menekankan manfaat ini relatif kecil dan sementara. Tidak ada penelitian definitif bahwa cold shower secara signifikan menurunkan berat badan. Yang jelas, mandi dingin aman bagi kebanyakan orang sehat dan bisa dijadikan alternatif menyegarkan, tapi tidak menggantikan latihan dan diet teratur. Sumber: HelloSehat (lembutnya brown fat meningkatkan metabolisme) Verywell Health (riset cold shower dan metabolisme)

Cold Shower Challenge: Benarkah Efeknya Baik untuk Metabolisme? Read More »

Mengenal Microbiome: Kunci Sehatnya Usus & Imun Tubuh

Mikrobioma usus adalah ekosistem triliunan mikroorganisme (bakteri, virus, jamur) di saluran cerna yang memegang peranan vital bagi kesehatan. Sekitar 70% sel kekebalan (imunitas) tubuh berada di usus, sehingga keseimbangan mikrobioma sangat mempengaruhi imun secara keseluruhan. Mikrobioma sehat melatih sistem imun membedakan patogen, menghasilkan sel regulator (T-reg) untuk mencegah autoimunitas, serta memproduksi asam lemak rantai pendek (SCFA) yang menjadi nutrisi sel usus. Manfaat lain mikrobioma meliputi: Meningkatkan Kekebalan: Bakteri baik memicu produksi antibodi dan imunitas lokal usus, membentuk pertahanan pertama terhadap kuman. Metabolisme Nutrisi: Bakteri usus memecah serat jadi SCFA (contoh: butirat) yang menyehatkan lapisan usus, mengatur gula darah, dan menurunkan risiko obesitas. Mengurangi Inflamasi: Senyawa antiinflamasi dari mikrobioma membantu menenangkan peradangan kronis, mendukung keseimbangan imun tubuh. Ketidakseimbangan mikrobioma (disbiosis) dapat memicu gangguan pencernaan, alergi, obesitas, dan penyakit autoimun. Oleh karena itu, ahli gizi menyarankan konsumsi probiotik (yogurt, tempe, kimchi) dan prebiotik (bawang bombay, pisang, oatmeal) untuk mendukung mikrobioma sehat. Dengan menjaga diet seimbang penuh serat serta mengelola stres, kunci utama kesehatan usus dan imun akan terjaga. Sumber: Kompasiana (peran mikrobioma terhadap imun) IDN Times (70% imunitas di usus)

Mengenal Microbiome: Kunci Sehatnya Usus & Imun Tubuh Read More »

Weekend Detox: Cara Aman Mengurangi Asupan Gula Selama 48 Jam

Detoks gula singkat di akhir pekan bertujuan mengurangi keinginan mengonsumsi manis dan membantu tubuh “reset” insulin. Detoks gula berarti menghindari sepenuhnya gula tambahan selama 48 jam. Beberapa langkah aman meliputi: Minum Banyak Air & Elektrolit: Minum air putih minimal 2–3 liter per hari membantu menghindari dehidrasi dan detoks racun. Konsumsi minuman elektrolit alami (misalnya air kelapa atau jus tanpa gula) dapat mengurangi gejala “cerewet gula” seperti sakit kepala. Ganti Karbohidrat dengan Sumber Kompleks: Hindari nasi putih atau roti manis; ganti dengan nasi merah, kentang manis, atau ubi jalar. Karbohidrat kompleks membuat gula darah lebih stabil. Perbanyak Buah sebagai Camilan: Bila lapar, pilih buah segar (jeruk, apel, beri) yang mengandung gula alami dan serat. Buah beri terutama mengandung antioksidan dan memberi rasa manis tanpa lonjakan gula. Hindari Makanan dan Minuman Manis: Tahan diri dari minuman bersoda, sirup, permen, dan makanan olahan berlemak manis. Periksa label jika perlu, karena gula terselubung sering ada di banyak makanan siap saji. Menurut ahli gizi, disiplin 48 jam tanpa gula tambahan sudah cukup menekan nafsu manis dan memberikan manfaat kesehatan ringan. Studi menyebut detoks singkat dapat menurunkan keinginan terhadap manis, membantu penurunan kalori, dan meningkatkan kesadaran pola makan. Namun, jika merasa pusing atau lemas, tambahkan karbohidrat kompleks lebih banyak dan hentikan program. Tetap konsultasi ke profesional bila ada kondisi khusus. Sumber: Momsmoney Kontan (tips detoks gula 5 hari)

Weekend Detox: Cara Aman Mengurangi Asupan Gula Selama 48 Jam Read More »

Rahasia Skin Barrier Sehat: Rutinitas Perawatan Kulit Pagi & Malam

Skin barrier adalah lapisan terluar kulit yang melindungi tubuh dari polusi dan menjaga kelembapan. Merawat skin barrier penting agar kulit tidak kering, iritasi, atau kemerahan. Dokter kulit menyarankan rutinitas pagi-malam yang lembut: Rutinitas Pagi: Bersihkan wajah dengan pembersih lembut tanpa pewangi. Gunakan serum mengandung vitamin C atau niacinamide untuk antioksidan, lalu aplikasikan pelembap ringan (sebaiknya mengandung ceramide) dan terakhir tabir surya SPF minimal 30. Kombinasi ini melindungi skin barrier dari kerusakan akibat sinar UV dan polusi. Rutinitas Malam: Hapus makeup dan bersihkan wajah kembali dengan sabun lembut Aplikasikan serum atau krim malam dengan bahan aktif penenang (misalnya niacinamide atau aloe vera) serta pelembap lebih kaya tekstur (mengandung ceramide dan humektan) untuk membantu pemulihan barrier saat tidur. Hindari penggunaan produk dengan alkohol atau pewangi yang dapat mengiritasi. Buah-buahan dan sayuran kaya vitamin C juga membantu menjaga sistem imun dan mendukung kesehatan kulit. Konsumsi suplemen vitamin C tidak dapat menggantikan sepenuhnya manfaat makanan utuh. Menurut ahli gizi, vitamin C alami dalam buah sitrus datang bersama bioflavonoid yang meningkatkan penyerapan dan manfaatnya. Dengan konsistensi rutinitas lembut pagi-malam serta asupan nutrisi baik, skin barrier akan terjaga kesehatan dan elastisitasnya. Kulit sensitif pun akan terhindar dari kekeringan dan iritasi. Sumber: Cetaphil (definisi skin barrier) Klinik Estetika (sarankan cleanser lembut & serum) KlikDokter (vitamin C & suplemen)

Rahasia Skin Barrier Sehat: Rutinitas Perawatan Kulit Pagi & Malam Read More »

Sarapan Pintar: 5 Menu Kombinasi Karbo-Protein untuk Energi Maksimal

Sarapan pagi berperan penting sebagai “bahan bakar” tubuh. Menurut ahli gizi Tri Kurniawati dari UM Surabaya, sarapan yang cukup dapat meningkatkan konsentrasi belajar dan stamina. Situs kesehatan HonestDocs juga menyarankan menu sarapan ideal harus mengandung karbohidrat kompleks dan protein. Kombinasi karbohidrat utuh (seperti roti gandum atau nasi merah) dengan protein (misalnya telur, ayam, atau kacang) menjaga tubuh tetap energik hingga siang hari. Contoh-contoh menu pintar yang mengombinasikan karbohidrat dan protein: Telur rebus + Pisang – Telur menyediakan protein tinggi, pisang sebagai karbohidrat mudah cerna, cocok untuk sarapan sederhana. Roti gandum + Telur dadar + Sayur – Roti gandum sebagai sumber serat, dipadukan telur dadar sumber protein, dan sayur hijau lengkapkan nutrisi. Oatmeal + Susu rendah lemak + Kacang + Buah – Oatmeal kaya serat, susu dan kacang berikan protein, buah tambah rasa manis alami. Nasi uduk + Telur + Tempe/ tahu – Nasi uduk (karbohidrat) dipadukan telur dan tempe (protein nabati), cara tradisional untuk sarapan bergizi. Yogurt + Buah segar – Yogurt rendah lemak sumber protein dan probiotik, buah beri atau pisang sebagai karbohidrat bergizi. Menu-menu di atas telah direkomendasikan oleh pakar kesehatan karena efektif menjaga energi dan menunda rasa lapar. Dengan sarapan yang tepat, Anda lebih siap menjalani hari dengan semangat. Sumber: Artikel kesehatan Alodokter HonestDocs

Sarapan Pintar: 5 Menu Kombinasi Karbo-Protein untuk Energi Maksimal Read More »

Olahraga Mini di Kamar: 7 Gerakan HIIT tanpa Perlu Ruang Luas

HIIT (High-Intensity Interval Training) bisa dilakukan di mana saja – bahkan di kamar kecil. Menurut Bodimax, HIIT hanya memerlukan gerakan sederhana dan ruang minimal. Selain efisien, HIIT 5–10 menit terbukti membakar kalori lebih banyak daripada kardio biasa. HelloSehat melaporkan bahwa 30 menit HIIT membakar 25–30% kalori lebih banyak dibanding lari atau bersepeda. Berikut 7 gerakan HIIT yang bisa Anda coba di kamar: Jumping Jacks (Lompat Bintang) – Latihan kardio ringan untuk pemanasan tubuh. High Knees (Lari di Tempat dengan Lutut Tinggi) – Angkat lutut setinggi mungkin saat berlari di tempat untuk melatih perut dan kaki. Burpees – Gerakan kombo squat, push-up, dan loncat; efektif menggembleng seluruh tubuh. Mountain Climbers – Dari posisi push-up, tarik lutut bergantian ke dada; memperkuat inti dan paha. Squat Jumps – Lakukan jongkok lalu loncat setinggi mungkin; bagus untuk paha dan bokong. Push-Ups (Tekuk Tubuh di Lantai) – Standar push-up untuk memperkuat dada, lengan, dan punggung. Plank (Tahan Tubuh seperti Papan) – Tahan posisi plank selama 30–60 detik untuk melatih otot perut dan punggung. Lakukan tiap gerakan selama 30–60 detik dengan intensitas tinggi, istirahat sejenak, lalu ulangi hingga total 5–7 menit. Menurut studi, rutin melakukan HIIT singkat sudah cukup meningkatkan kebugaran kardio dan metabolisme tubuh. HIIT di kamar membantu menjaga stamina, menurunkan berat badan, dan menghemat waktu latihan. Sumber: Bodimax (suasana ruang kecil cukup untuk HIIT) HelloSehat (efektivitas HIIT vs kardio)

Olahraga Mini di Kamar: 7 Gerakan HIIT tanpa Perlu Ruang Luas Read More »

Tips Merawat Kulit Sensitif saat Perubahan Cuaca

Pemilik kulit sensitif perlu merawat kulit lebih teliti, apalagi saat cuaca berubah-ubah. Cuaca panas dan lembap, ditambah polusi, dapat merusak fungsi penghalang kulit sehingga mudah timbul kemerahan atau gatal. Dokter kulit dr. Fitria Agustina menjelaskan, kulit sensitif sering merasa panas atau perih walau tampak normal. Berikut kiat menjaga kulit sensitif saat cuaca ekstrem: Gunakan Pembersih Lembut: Pilih sabun wajah hipoalergenik, bebas pewangi dan alkohol. Hindari scrub kasar yang dapat melukai barrier kulit. Hidrasi Ganda: Minum cukup air dan aplikasikan pelembap yang kaya humektan (misalnya dengan ceramide atau hyaluronate) setelah mandi. Kulit sensitif cenderung kehilangan air lebih cepat, jadi pelembapan ganda (siang-malam) sangat penting. Tabir Surya Tinggi SPF: Paparan UV pemicu iritasi utama bagi kulit sensitif. Gunakan sunscreen minimal SPF30 setiap pagi, pilih formula untuk kulit sensitif (mineral sunscreen tanpa parfum). Pilih Produk Tepat: Gunakan produk label “hypoallergenic” dan hindari bahan pengiritasi seperti pewangi/parfum serta alkohol. Bahan menenangkan seperti allantoin, oatmeal, atau aloe vera sering direkomendasikan. Jaga Suhu Ruangan: Pastikan AC atau kipas angin digunakan agar suhu kamar tidak terlalu panas atau lembap. Suhu ideal 18–25°C membantu tidur dan menjaga kelembapan kulit. Dengan rutin memakai produk yang lembut dan menyesuaikan kebiasaan di malam hari, kulit sensitif pun dapat terhindar dari iritasi saat cuaca tak menentu. Riset menunjukkan 60–70% orang di dunia pernah mengalami sensasi ketidaknyamanan kulit semacam ini, jadi bukan sesuatu yang sepele. Bila gejala berlanjut, konsultasikan ke dokter dermatologi. Sumber: Alodokter (sabun bebas pewangi untuk sensitif) Merdeka (perlunya rutin tabir surya)

Tips Merawat Kulit Sensitif saat Perubahan Cuaca Read More »

© Copyright 2023. PT. Populer Sarana Medika

Scroll to Top